Palembang, rakyatpembaruan.com-
Pendistribusian vaksin Covid-19 untuk Palembang saat ini masih menunggu Emergency Use Authorization (EUA).
Hal ini dikemukakan Pelaksana tugas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Mirza Susanti SpKKLP, Senin (11/1/2021).
“Sampai sekarang memang vaksin belum didistribusikan, karena masih menunggu Emergency Use Authorization dari BPOM. Jika sudah ada, bisa didistribusikan,” ujar Mirza.
Dari berbagai referensi, EUA merupakan pemberian izin yang dikeluarkan untuk penggunaan obat/vaksin tertentu dalam kondisi gawat darurat yang mengancam kesehatan masyarakat. Seperti halnya pandemi Covid-19 saat ini.
Adapun dasar untuk mengeluarkan EUA untuk vaksin antara lain, sudah selesai uji klinis tahap satu dan dua. Kemudian, telah ada sejumlah bukti yang mendukung efektivitas dan keamanan vaksin itu.
Mirza menyebutkan, Kota Palembang mendapat 19.080 vaksin yang direncanakan didistribusikan mulai 14 Januari 2020 nanti. Sampai saat ini ada 14.034 tenaga kesehatan (nakes) yang bakal divaksin. Perinciannya, sebanyak 11.870 tenaga kesehatan di rumah sakit dan 2.164 nakes di puskesmas.
“Sisanya ada juga untuk yang bertugas di klinik. Tapi ini kita masih menunggu datanya.”
Pemberian vaksin akan dilakukan di 41 puskesmas, 26 rumah sakit, 4 poliklinik dan 1 kantor kesehatan pelabuhan.
Mirza menambahkan, ada beberapa orang yang tidak menjadi sasaran untuk vaksin Covid-19 ini. Di antaranya, orang yang pernah terpapar Covid-19, hamil, ada penyakit kormobid (darah tinggi, jantung, diabetes).
“Untuk usia dari 18 tahun sampai 59 tahun,” ujarnya.
Ia mengatakan pula, pihaknya tengah mendata petugas penyuntikan vaksin, yang rencananya diambil dari puskesmas-puskesmas.
“Kita ambil 5 orang dari 41 puskesmas, jadi ada 205 orang akan bertugas menjadi vaksinator.”
(des/rp)