Implan mata ini berhasil dipasang pada 20 pasien dari Iran dan India yang mengalami kerusakan kornea atau lapisan pelindung luar mata. Sebanyak 14 dari 20 orang pasien itu mengalami kondisi buta atau tidak bisa melihat.
Dikutip dari Insider, para peneliti menggunakan kulit babi sebagai bahan untuk menebalkan dan melindungi kornea, sehingga bisa berfungsi dengan baik.
Menurut salah satu peneliti, profesor oftalmologi eksperimental Linköping University Neil Lagali, implan mata yang dihasilkan sangat efektif. Bahkan tiga pasien memiliki penglihatan sempurna usai operasi.
Selain itu, 19 dari 20 pasien yang terlibat berhasil mendapatkan penglihatan yang lebih baik dari sebelumnya.
Sejak dua tahun tindakan itu dilakukan, tubuh pasien juga tidak menolak adanya implan dan tidak juga mengalami komplikasi lain. Bahkan sebagian besar penglihatan pasien menjadi semakin membaik.
“Kolagen dari kulit babi adalah produk sampingan dari industri makanan. Ini membuatnya tersedia lebih luas dan lebih mudah didapat,” ungkap Lagali yang dikutip dari Insider, Sabtu (13/8/2022).
Jumlahnya lebih sedikit dibandingkan jumlah pasien yang membutuhkannya. Kondisi ini membuat para peneliti harus segera mencari solusi.
Sementara pasokan kolagen babi yang digunakan dalam penelitian ini sangat tak terbatas jumlahnya. Ini merupakan protein yang terkandung dalam kulit babi yang bisa digunakan untuk membuat hidrogel, yang akan bekerja serupa dengan kornea mata.
(sao/up/detik)