“Lebih dari 15 orang tewas dan sedikitnya 24 orang terluka”, kata Kepala Polisi Martin Vondrasek kepada wartawan setelah penembakan yang terjadi di pusat bersejarah kota tersebut, dilansir AFP, Jumat (22/12/2023).
Sementara itu dilansir BBC, polisi juga menemukan mayat pria bersenjata di lokasi. Polisi menduga pelaku melakukan penembakan terinspirasi pembantaian serupa yang terjadi di luar negeri.
“Mayat tak bernyawa, pria bersenjata itu ditemukan di universitas,” kata polisi.
Presiden Ceko Petr Pavel menyesalkan kejadian penembakan massal di Universitas Charles Praha, Republik Ceko. Pavel menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga dan kerabat korban tewas akibat insiden ini.
“Saya terkejut dengan kejadian tersebut. Saya ingin menyampaikan penyesalan mendalam dan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan kerabat korban penembakan tersebut,” kata Pavel di akun X, (sebelumnya Twitter) dilansir AFP, Jumat (22/12/2023).
Menteri Dalam Negeri Ceko, Vit Rakusan mengatakan penembakan ini tidak terkait dengan terorisme.
“Penembakan massal ini tidak terkait dengan terorisme internasional,” ujarnya.
(whn/detik)