Dilansir Associated Press, Minggu (17/4/2022), Kepala Polisi Columbia W.H. Skip Holbrook mengatakan 3 orang yang memiliki senjata api telah ditahan berkaitan dengan penembakan yang terjadi di Columbiana Centre itu. Dia mengatakan setidaknya satu dari tiga orang itu menembakkan senjata.
“Kami tidak percaya ini acak,” kata Holbrook.
Holbrook mengatakan dari delapan orang itu, 2 dalam kondisi kritis dan 6 dalam kondisi stabil. Dia menyebut para korban berkisar antara usia 15 hingga 73 tahun.
Usai insiden itu, orang yang ada di mal sedang dievakuasi oleh petugas. Polisi mendesak siapa pun yang masih berlindung di dalam untuk menelepon 911 sehingga pihak berwenang dapat menemukan mereka.
Pekerja dari beberapa toko berkerumun di tempat parkir mengatakan mereka tidak mendengar atau melihat apa pun selama penembakan, akan tetapi mengikuti sistem peringatan mal dan dievakuasi oleh polisi tak lama setelah itu.
Mereka mengatakan telah menunggu berjam-jam sejak polisi mengizinkan mereka kembali ke dalam untuk mengambil kunci mobil dan barang-barang pribadi mereka sehingga mereka bisa pergi. Mereka menolak memberikan nama mereka, dengan alasan kebijakan perusahaan.
“Tindakan kekerasan yang terisolasi dan tidak masuk akal hari ini sangat mengecewakan dan kami bersama semua orang yang terkena dampaknya,” kata Columbiana Center dalam sebuah pernyataan.
“Kami berterima kasih atas tanggapan cepat dan dukungan berkelanjutan dari tim keamanan kami dan mitra kami dalam penegakan hukum,” tambahnya.