Dalam pernyataan Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu disebutkan pernyataan Anggito disampaikan bukan dalam rangka perencanaan kebijakan, namun dalam rangka memberikan contoh penggunaan barang-barang produksi dalam negeri dalam rangka memperkuat industri anak bangsa.
“Pernyataan tersebut disampaikan bukan dalam rangka sebagai perencanaan, namun dalam rangka memberikan contoh penggunaan produksi dalam negeri sebagai semangat untuk memperkuat dan mendukung industri dalam negeri,” tulis keterangan yang diterima detik, Senin (28/10/2024).
Sebelumnya, Anggito mengatakan Prabowo ingin agar para menterinya tak lagi menggunakan kendaraan dinas impor. Dia menyebut mulai minggu depan akan ganti mobil dinas dari Alphard menjadi buatan PT Pindad.
“Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad karena Pak Prabowo sudah bilang minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai sama menteri, luar biasa,” kata Anggito dalam acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2024 yang dilihat virtual, Senin (28/10/2024).
Anggito menyebut bahwa Pindad telah merancang mobil dengan 70% kapasitasnya buatan dalam negeri.
“Profesor Sigit Santosa dari ITB (Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad) yang menyampaikan dia merancang mobil Indonesia 70% itu dari produk dalam negeri,” imbuhnya.