Ogan Ilir, rakyatpembaruan.com –
Asep (29th/Lk) warga Jl Talang keramat lr. Hijrah Gudang telur Kec. Talang kelapa Kab. Banyuasin yang berprofesi sebagai penjual telur, tenggelam di sungai ogan tepatnya dibawah jembatan srijabo Kec. Tanjung raja Kabupaten Ogan ilir Provinsi Sumsel pada kamis (17/05/2024).
Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, S.E, didampingi Kasubsi Operasinya Manca Rahwanto, S.E mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi terjadi kondisi membahayakan manusia tersebut pada kamis malam (16/05) sekitar Pukul 22.10 WIB. Berbekal informasi tersebut Raymond langsung memerintahkan satu team Rescuenya yang berjumlah enam orang lengkap dengan peralatan SAR Air berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
Kejadian berawal pada kamis (16/05) sekira pukul 15.45 wib, korban bersama dua orang rekannya atas nama Simba nada dan Sobri ruanda setelah selesai berjualan telur di daerah kayuagung OKI bermaksud pulang ke Palembang, Ketika dalam perjalanan pulang tepatnya di jembatan srijabo korban meminta kepada simba (sopir) untuk berhenti karena korban merasa kepanasan dan ingin mandi di sungai ogan. Ketika sedang asik mandi dan menyelam tiba-tiba korban tidak muncul lagi kepermukaan, rekan korban yang melihat kejadian tersebut mencoba mencari korban dibantu masyarakat sekitar namun korban tidak diketahui keberadaannya dan diduga kuat korban hanyut dan tenggelam ujar Raymond.
Pencarian hari ini (17/05/2024) merupakan pencarian hari kedua terhadap korban, dimana untuk proses pencarian sudah kita mulai sejak pukul 07.00 wib pagi tadi bersama dengan potensi SAR seperti TNI/Polri, BPBD ogan ilir, dan masyarakat.
Pencarian dilakukan dengan membagi Team SAR gabungan menjadi dua (2) SRU. SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat dengan luas area pencarian hingga radius 10 km² sedangkan SRU 2 jika memungkinkan akan melakukan penyelaman dilokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban serta penyebaran informasi kepada masyarakat disepanjang pesisir sungai ogan.
“Semoga dengan banyaknya potensi SAR yang terlibat dan berbagai upaya yang kita lakukan, korban dapat segera kita temukan,” pungkas Raymond. (adi/rp)