Penutupan ini dilakukan pihak TNBTS setelah mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem sebagaimana imbauan BMKG. Penutupan pendakian Semeru ini dilakukan sebagai langkah antisipatif menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan keselamatan dan kenyamanan pengunjung.
Perpanjangan penutupan pendakian gunung semeru ini tertuang dalam surat pengumuman yang dikeluarkan Balai Besar TNBTS Nomor PG.2/T.8/TU/KSA.5.1/B//01/2025 tertanggal 17 Januari 2025 yang ditanda tangani Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha.
“Perpanjangan penutupan pendakian Semeru ini dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem serta untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pendaki,” ujar Kepala BB TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha dalam surat pengumuman yang diterima detikJatim, Jumat (17/1/2025).
Rudijanta menambahkan pihaknya mengimbau kepada calon pengunjung untuk mematuhi pengumuman ini dan tidak melakukan aktifitas pendakian secara illegal.

“Kami mengimbau kepada calon pengunjung untuk mematuhi pengumuman penutupan pendakian Gunung Semeru,” kata Rudijanta.
Sebelumnya, pendakian Gunung Semeru dibuka hingga kawasan Ranu Kumbolo pada 24 Desember 2024. Pembukaan jalur pendakian gunung Semeru bahkan dilakukan langsung Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni. Ia sempat menikmati keindahan Ranu Kumbolo.
(dpe/iwd/detik)