Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan 1 Muharam 1443 Hijriah. Jokowi mengajak masyarakat berhijrah menuju pribadi yang lebih baik dan meneladani akhlak Nabi.
“Pada kesempatan ini saya mengajak kepada semua umat Islam untuk terus meneguhkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah. Mari terus kita kembangkan budaya moderasi beragama toleransi inklusifitas dan ta’awun. Sebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin teladani akhlak Nabi dengan mengajarkan kesabaran dan toleransi serta menghindari kebencian,” ujar Jokowi dalam acara ‘Peringatan 1 Muharram, Istighotsah, dan Doa Untuk Bangsa’, Senin (9/8/2021).
Jokowi mengatakan tahun baru Hijriah 1443 ini bertepatan dengan bulan kemerdekaan Indonesia. Dia mengatakan proklamasi merupakan wujud hijrah Indonesia menjadi bangsa yang merdeka.
“Kita memasuki tahun baru Hijriah ke 1443 bertepatan dengan bulan kemerdekaan Indonesia, proklamasi 76 tahun yang lalu merupakan wujud hijrah kita melepaskan diri dari kolonialisme menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat,” kata Jokowi.
Pada tahun hijriah kali ini, Jokowi mengatakan masyarakat perlu melipatgandakan ikhtiar untuk hijrah. Salah satunya agar dapat hijrah melawan pandemi COVID-19.
“Momentum ini harus kita manfaatkan untuk melipat gandakan ikhtiar lahiriah, batiniah dalam melawan pandemi,” kata Jokowi.
Jokowi menyebut salah satu contoh hijrah yang diamanahkan oleh Nabi Muhammad adalah dengan adanya kesadaran untuk menjadi lebih baik. Serta rela berkorban untuk hal-hal yang lebih besar dan lebih bermanfaat.
“Salah satu contoh dari hijrah yang diamanahkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam kesadaran untuk menjadi lebih baik kesadaran, untuk rela berkorban, untuk hal-hal yang lebih besar, kesadaran untuk membangun budaya hidup baru yang lebih bermanfaat dan produktif,” ujar Jokowi.
Dia menilai masa pandemi saat ini memberikan banyak perubahan, tidak hanya dalam beraktivitas, tapi juga dalam merayakan hari-hari besar. Perubahan ini dilakukan agar tetap mematuhi protokol kesehatan demi mengatasi penyebaran COVID-19.
“Banyak hal yang berubah di masa pandemi COVID-19 ini bulan yang lalu kita merayakan Idul Adha dengan cara yang tidak biasa sebagian besar dari kita menjalani malam takbir dan salat Id di rumah, masyarakat pun tidak lagi melakukan aktivitas seperti biasa. Itu semua karena kita mematuhi protokol kesehatan demi mengatasi pandemi,” tuturnya.
(dwia/fjp/detik)