Perintah Jokowi untuk Heru Budi yang Menatap Pj Gubernur DKI

0
Heru Budi Hartono (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta – Kasetpres Heru Budi Hartono menjadi Pj Gubernur DKI menggantikan Anies Baswedan. Presiden Jokowi telah memerintahkan Heru untuk menuntaskan masalah krusial di Jakarta.

Terpilihnya Heru jadi Pj Gubernur DKI Berdasarkan Sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Jokowi. Jokowi mengaku sudah mengenal lama sosok Heru.

Sebelum menjabat sebagai Kasetpres, karir Heru berawal dari PNS di lingkungan Pemprov DKI. Sejumlah jabatan penting sempat diemban Heru selama berdinas di Ibu Kota.

Heru Budi Hartono pernah menjabat Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) serta Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara. Heru Budi Hartono juga pernah menjabat Wali Kota Jakarta Utara semasa Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Di era Gubernur Basuki T Purnama (Ahok), Heru Budi Hartono ditunjuk menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD). Heru Budi Hartono kala itu dipercaya Ahok mengurusi normalisasi Waduk Pluit.

Karir Heru makin moncer. Pada 2017 namanya sempat masuk bursa calon wakil gubernur pendamping Ahok kala Pilgub DKI. Namun pencalonan Heru sebagai orang nomor dua di Jakarta urung terwujud.

Kini, Heru kembali ke Balai Kota DKI. Heru akan mengisi kursi DKI 1 dua tahun ke depan.

Perintah Jokowi ke Heru Budi di DKI

Jokowi sudah menyampaikan arahan kepada Heru Budi yang ditunjuk menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. Jokowi meminta persoalan macet dan banjir diselesaikan.

“Kemarin saya udah saya sampaikan kepada Pak Heru utamanya persoalan utama di DKI Jakarta, macet, banjir,” ujar Jokowi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022).

Jokowi juga meminta Heru menangani persoalan tata ruang di Jakarta. Jokowi ingin penanganan ketiga persoalan tersebut mengalami perkembangan signifikan.

“Harus ada progres perkembangan yang signifikan, yang ketiga hal yang berkaitan dengan tata ruang,” ujar Jokowi.

Alasan Jokowi Pilih Heru

Jokowi turut mengungkap alasan menunjuk Heru sebagai pengganti Anies sebagai pemimpin Jakarta. Jokowi mengaku sudah kenal lama sosok Heru.

“Saya kan sudah kenal Pak Heru lama sekali sejak jadi apa Wali Kota di DKI kemudian waktu memegang badan keuangan,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan rekam jejak Heru sudah teruji. Selain itu, komunikasi Heru dengan berbagai elemen juga dinilai baik.

“Saya tahu betul rekam jejak secara bekerja, kapasitas, kemampuan saya tahu semuanya dan komunikasinya sangat baik dengan siapapun sehingg kita harapkan nanti ada percepatan, percepatan,” ujar Jokowi.

Anies Percaya Keputusan Jokowi Pilih Heru

Anies Baswedan menyampaikan ucapan selamat kepada Heru Budi Hartono menjadi Pj Gubernur DKI. Anies mengatakan pengalaman Heru di Jakarta bakal menjadi bekal selama menjabat Pj Gubernur.

“Selamat kepada Pak Heru Budi yang mendapatkan amanat untuk menjadi Pj di DKI Jakarta, kami percaya pengalaman yang beliau miliki akan menjadi bekal yang sangat baik,” kata Anies di Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (7/10).

Anies percaya Jokowi telah mengambil keputusan dengan baik. Sejumlah aspek telah dipertimbangkan.

“Kami percaya bahwa Bapak Presiden mengambil keputusan dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang lengkap demi kebaikan bagi masyarakat Jakarta,” ujar dia.
Baca juga:
Tugas Prioritas Jokowi ke Heru Budi di DKI: Tangani Macet, Banjir, Tata Ruang

Anies menyampaikan rasa hormat kepada Heru. Dia bersyukur Pj Gubernur DKI merupakan orang yang memiliki pemahaman tentang kondisi Jakarta.

“Jadi saya menaruh rasa hormat kepada proses yang berlangsung, dan kita semua bersyukur bahwa akan bertugas adalah orang yang sudah mengetahui juga Jakarta,” imbuh dia.

(idn/fas/detik)