Pertamina Gelar Kuliah Bersama BEM FT Unsri, Berhadiah Jutaan Rupiah

0

Palembang, rakyatpembaruan.com – Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Pertamina Refenery Unit (RU) Wilayah Plaju bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (BEM KM FT UNSRI) akan menggelar kegiatan Kuliah Merdeka. Kegiatan ini merupakan webinar yang membahas tema utama masa depan kilang minyak Indonesia dalam mewujudkan kemandirian energi nasional.

“Bersama dengan BEM KM FT UNSRI, Pertamina RU Wilayah menggelar event webinar dengan semangat energi kebangsaan, sebagai upaya menyemarakkan Hari Kebangkitan Nasional. Webinar ini bukan hanya bisa diikuti mahasiswa namun juga dibuka untuk umum. Semua informasi lengkap untuk webinar ini, silahkan cek Instagram kami @pertamina_ru3”, kata Siti Rachmi Indahsari, Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina RU III Plaju pada Sabtu (22/5/2021).

Rachmi menambahkan bahwa acara ini akan diselenggarakan secara offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19 dan online melalui berbagai _social media platforms_ pada Senin, 24 Mei 2021. Pihaknya juga akan menghadirkan pemateri atau narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya, yakni Moh. Hasan Efendi selaku General Manager RU III Plaju, Prof. Ir. Eddy Ibrahim selaku Guru Besar Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya, serta Imam Nurhadi selaku Section Head CD&L-Production RU III dan Alumni Universitas Sriwijaya yang sukses berkarir di Pertamina RU Wilayah Plaju.

“Kita akan membahas mengenai masa depan kilang Pertamina di Indonesia. Karena sekarang sudah bergeser ke energi yang _green_. Nanti akan dibahas dari sisi Pertamina, sisi akademisi, dan sebagainya,” tambah Rachmi.

Rachmi menyebutkan, dengan kondisi sumber minyak mentah yang sekarang ini sudah mulai dialihkan ke energi yang bisa diperbaharui sehingga Pertamina RU Wilayah Plaju pun sedang dalam proses pembangunan kilang _Green Refinery_ sebagai salah satu wujud masa depan kilang di Indonesia.

“Jadi nanti akan dibahas juga mengenai rencana Pertamina RU Wilayah Plaju dalam pembangunan kilang _Green Refinery_, detail mengenai produk seperti apa yang akan dihasilkan. Kilang di Plaju juga saat ini kondisinya sudah tua, kita juga akan bahas bagaimana kehandalan menghadapi perubahan kedepan,” kata Rachmi.

Seperti diketahui, walaupun menyandang status sebagai kilang tertua di Indonesia yang masih eksis, Pertamina wilayah Plaju dipercaya pemerintah untuk mengembangkan bahan bakar nabati berbasis _Crude Palm Oil_ (CPO) atau kelapa sawit yang merupakan bahan bakar lebih ramah lingkungan melalui proyek _Green Refinery_. Dan telah masuk ke dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 109 tahun 2020 tentang Perubahan Perpres nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.

Pengembangan ini mendukung bauran energi nasional dan target kemandirian energi nasional dengan memperluas penggunaan energi terbarukan yang berkelanjutan. Selain itu, guna menganitispasi ketersediaan bahan baku minyak mentah fosil, terutama di Sumatra Bagian Selatan, sehingga mendorong Pertamina RU Wilayah Plaju untuk mencari alternatif sumber bahan baku energi baru dari CPO yang cukup melimpah di wilayah Sumatera.

“Rencana pengembangan _Green Refinery_ ini ditargetkan bakal beroperasi pada 2024 dengan kapasitas 20 MBSD dan akan menghasilkan produk-produk ramah lingkungan, diantaranya Green Diesel, Green Avtur, Green Naphtha, dan Green Liquid Petroleum Gas (LPG),” pungkas Rachmi.

Dalam webinar yang akan diselenggarakan Senin, 24 Mei 2021 mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai ini, pihaknya menargetkan dapat mencapai peserta lebih dari 300 orang. Sebagai bentuk penyemangat, pihaknya menggela TikTok Challenge dengan total hadiah Rp 1,5 juta serta doorprize menarik untuk pemenang kuis dan penanya terbaik saat webinar berlangsung.(adi/rp)