Palembang, rakyatpembaruan.com-
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Integrated Terminal (IT) Palembang bersama Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Palembang, melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) melaksanakan pelatihan sertifikasi dalam bidang tata boga untuk Warga Binaan Perempuan (WBP) dan petugas LPP Kelas IIA Palembang.
IT Palembang telah menjalin kerjasama dengan LPP Kelas IIA Palembang dalam melaksanakan pemberdayaan perempuan khususnya warga binaan sejak Tahun 2019 yang berawal dari kurangnya rasa percaya diri dan keterampilan warga binaan perempuan. Sehingga melalui kegiatan pemberdayaan, WBP memiliki bekal keterampilan saat “bebas” dari LPP.
Berbagai keterampilan yang dapat dikembangkan, diikuti beberapa WBP dan petugas untuk mengikuti Pelatihan Tata Boga bersertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru dalam bidang kuliner, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk meraih sertifikasi yang diakui secara Nasional.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Ike Rahmawati menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina yang terus memberikan perhatian dan bantuan kepada WBP LPP Kelas IIA Palembang.
“Kami sangat berterimakasih kepada Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dan IT Palembang yang selama 5 tahun berkomitmen memberikan bantuan baik kegiatan pelatihan kemandirian maupun sarana-prasarana dalam menunjang kegiatan-kegiatan yang ada di LPP Kelas II A Palembang ini,” kata Ike Rahmawati, dalam sambutannya.
Dikesempatan yang sama, Sr. Supervisor CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Dila Amanda Kenniza berpesan kepada para peserta agar memanfaatkan pelatihan dengan semaksimal mungkin dan benar-benar menyerap ilmu yang diberikan para instruktur dengan baik.
“Pembinaan kemandirian yang diberikan oleh Pertamina berupa pelatihan berbagai keterampilan sebagai bekal bagi warga binaan ketika kembali ke tengah masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mereka dapat meningkatkan keterampilan dan membuka peluang baru di masa depan. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat,” kata Dila.
Selain itu, Integrated Terminal Manager Palembang, M. Ali Ba’bud menuturkan harapannya setelah adanya program pelatihan yang diberikan kepada WBP LPP Kelas II Palembang agar bisa kembali ke masyarakat dengan keterampilan tertentu yang sudah dilatih saat menjalani masa binaan.
“Dengan adanya pelatihan dan kerjasama dengan Pertamina selama ini, diharapkan setelah keluar dari Lapas, warga binaan dapat menerapkan pengalaman dan ilmu yang didapat saat kembali kehidupan bermasyarakat. Semoga pelatihan ini dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat bermanfaat dan mempermudah untuk mencari pekerjaan di dunia luar,” tuturnya.
Program bantuan yang dijalankan Pertamina Sumbagsel melalui TJSL berupa pelatihan besertifikasi bagi WBP LPP Kelas IIA Palembang ini merupakan upaya mengimplementasikan komitmen Environmental, Social & Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs). Mengacu pada poin nomor 4 mengenai Pendidikan Bekualitas dan poin nomor 5 terkait Kesetaraan Gender.(adi/rp)