
“Hasil pertemuan hari ini cukup untuk pertemuan di tingkat para pemimpin,” kata David Arakhamia, seperti dilansir AFP, Rabu (30/3/2022).
Dilansir Reuters, Selasa (29/3) Rusia berjanji untuk mengurangi invasi militer di sekitar Kyiv dan Ukraina utara. Hal itu disampaikan dalam pembicaraan di sebuah istana di Istanbul, Selasa waktu setempat. Ukraina mengusulkan untuk mengadopsi status netral namun dengan jaminan internasional terlindungi dari serangan.
Pembicaraan tersebut merupakan pertemuan tatap muka pertama antara kedua pihak sejak 10 Maret sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari. Serangan gagal merebut kota-kota besar Ukraina setelah menghadapi perlawanan sengit.
Usulan Ukraina pada pembicaraan tersebut merupakan yang paling rinci yang telah disampaikan oleh kedua belah pihak secara terbuka. Negosiator Ukraina mengatakan dalam proposal mereka, Ukraina akan setuju untuk tidak bergabung dengan aliansi atau pangkalan tuan rumah pasukan asing, tetapi akan memiliki keamanan yang dijamin dalam hal yang mirip dengan “Pasal 5”, klausul pertahanan kolektif NATO.

Ukraina mengidentifikasi sejumlah negara seperti Israel dan anggota NATO Kanada, Polandia serta Turki sebagai negara yang dapat membantu memberikan jaminan tersebut. Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Italia juga bisa memberikan jaminan.