Bengkulu, rakyatpembaruan.com –
PLN UID S2JB UP3 Bengkulu secara cepat tanggap menjalankan proses pemulihan kelistrikan di Kabupaten Lebong, menyusul terjadinya banjir bandang yang disebabkan oleh luapan Sungai Ketahun pada 16 April 2024 sekitar pukul 11.00 WIB. Dikarenakan banjir tersebut, sebanyak 68 gardu distribusi yang mensuplai kurang lebih 13.000 pelanggan diseputaran Desa Talang Donok, Talang Leak, dan Kecamatan Tapus dilakukan pengamanan operasi sambil terus memantau perkembangan ketinggian air di setiap lokasi. Pengamanan ini merupakan langkah untuk memastikan bahwa setiap peralatan listrik yang dioperasikan aman baik untuk masyarakat, lingkungan dan peralatan itu sendiri.
Gardu Induk yang menjadi pusat penyediaan listrik di daerah tersebut juga terdampak oleh banjir yang merendam sebagian wilayah sekitarnya. Kendati demikian, PLN UID S2JB dengan sigap bergerak untuk mengatasi kendala tersebut dengan persiapan pola manuver jaringan guna memastikan kelistrikan kembali pulih secepatnya.
Sejumlah Petugas Pelayanan Teknik dibawah Unit Layanan Pelanggan Muara Aman telah dikerahkan ke lokasi terdampak untuk melakukan pengamanan aset dan mengambil langkah-langkah pemulihan yang diperlukan. Meskipun akses terbatas akibat kondisi cuaca hujan dan banjir medan yang sulit dijangkau, PLN tetap berkomitmen untuk memastikan layanan listrik dapat segera dikembalikan kepada masyarakat.
“Saat ini tim kami sedang bekerja keras untuk menormalisasi pasokan listrik di wilayah yang terdampak oleh banjir bandang. Meskipun kondisi di lapangan cukup menantang, kami akan melakukan segala upaya yang diperlukan untuk memulihkan kelistrikan secepat mungkin,” ujar Syafdinnur Manager PLN UP3 Bengkulu.
Masyarakat setempat diminta untuk bersabar sementara PLN terus melakukan upaya pemulihan bersama warga. Pengoperasian jaringan dan peralatan listrik akan dilakukan secara cermat dengan memperhatikan aspek keselamatan dan kelayakan. Selain itu, PLN juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bahaya, PLN berharap agar situasi dapat kembali normal dalam waktu sesingkat mungkin, sehingga aktivitas sehari-hari masyarakat dapat berjalan lancar kembali tanpa adanya gangguan pasokan listrik.(adi/rp)