Jakarta, rakyatpembaruan.com-
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (_smelter_) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Sinergi kedua BUMN ini ditandai dengan penandatanganan _Head Of Agreement (HOA)_ antara PLN dan Antam di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (9/2/2022).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan. PLN menyiapkan kapasitas lebih besar yaitu 111 MW untuk menjamin keandalan pasokan dan mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan _smelter_ Antam ke depan.
Rencananya, pasokan listrik ini akan terbagi menjadi dua tahap. Pertama, selama enam bulan ke depan PLN akan memasok kebutuhan listrik ANTAM sebesar 51 MW.
Kedua, setelahnya PLN selama 12 bulan akan menyelesaikan pasokan listrik sebesar 60 MW untuk keperluan listrik sepenuhnya _smelter_ feronikel.
“Kapasitas 111 MW ini _dedicated_ untuk mendukung kebutuhan Antam hingga jangka panjang. Silakan jika ke depan Antam membutuhkan tambahan suplai listrik, kami juga sudah siap,” ujar Darmawan.
Untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN akan mendatangkan dua mesin pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) _dual fuel system_ dari wilayah Sumatera Selatan sebesar 51 MW dan Jambi sebesar 60 MW untuk dibawa ke Halmahera Timur sehingga bisa mengoptimalkan pasokan listrik untuk _smelter_ Antam.
“Ada beberapa daerah yang saat ini _oversupply_ secara pasokan sehingga pembangkit tersebut saat ini _underutilize._ Sehingga ini bisa kita maksimalkan pemanfaatannya untuk _smelter_ feronikel milik Antam di Halmahera Timur,” ujar Darmawan.
Dia mengatakan, kolaborasi dan sinergi ini mampu memperkuat ekosistem BUMN. Apalagi, _smelter_ yang dibangun Antam ini merupakan amanat pemerintah untuk menggenjot produk hilirisasi mineral.
“Kita semua tahu bahwa pembangunan _smelter_ ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional. Tentunya _multiplier effect_-nya sangat banyak dari dorongan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan pengembangan wilayah” ujar Darmawan.
Direktur Utama Antam, Nicolas Kanter menjelaskan, _smelter_ merupakan salah satu proyek strategis nasional untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia. Dengan dukungan listrik PLN, _smelter_ yang sudah selesai dibangun ini akan segera beroperasi penuh.
“Dengan adanya sinergi bersama PLN, _smelter_ ini akan beroperasi pada 2022 ini,” ujar Nico.
Nico berharap proses pembangunan dan penyambungan listrik akan dilakukan secara cepat, tepat dan andal. “Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kontribusi kepada negara dan memberikan manfaat lebih terutama bagi masyarakat yang ada di sekitar wilayah operasi pabrik,” ujar Nico.
Nico berharap sinergi ini bisa mendorong percepatan hilirisasi mineral. Peran aktif BUMN dalam memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara bisa segera terealisasi.
“Kami meyakini dengan sinergi yang baik antara Antam dan PLN, upaya percepatan hilirisasi mineral terutama dalam kaitannya dengan komoditas nikel dapat terlaksana segera,” ujar Nico.
(mel/rp)