Palembang, rakyatpembaruan.com –
Untuk meningkatkan kesiapan personel menghadapi situasi darurat, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) melaksanakan simulasi tanggap darurat yang melibatkan skenario huru-hara, kebakaran, dan ancaman bom. Kegiatan ini berlangsung di Kantor PLN UID S2JB, Palembang, dengan melibatkan seluruh pegawai dan mitra kerja serta didukung oleh Satbrimop Polda Sumsel, Surveyor Indonesia, dan tenaga medis.
Simulasi ini menjadi wujud nyata komitmen PLN UID S2JB dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk mendukung tercapainya Zero Accident di lingkungan kerja. Melalui latihan ini, tim tanggap darurat secara rutin diuji setiap tahun untuk menjaga kemampuannya dalam merespons berbagai situasi berisiko tinggi dengan cepat, terkoordinasi, dan sesuai prosedur keselamatan.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menegaskan bahwa kesiapan menghadapi kondisi darurat adalah prioritas utama bagi seluruh jajaran.
“Keselamatan adalah bagian penting dari budaya kerja kami. Simulasi ini memastikan setiap personel memiliki keterampilan tanggap darurat yang mumpuni, sehingga dapat melindungi diri, aset perusahaan, dan keberlangsungan layanan kelistrikan kepada masyarakat jika terjadi kondisi darurat” ungkap Adhi.
Kegiatan simulasi dirancang dengan tingkat realisme tinggi, meliputi proses evakuasi saat kebakaran, langkah-langkah mitigasi terhadap ancaman bom, hingga pengendalian situasi ketika terjadi huru-hara. Setiap skenario dievaluasi secara menyeluruh untuk mengidentifikasi potensi perbaikan prosedur dan meningkatkan koordinasi antarunit terkait.
Pasi Ops dan Gegana Satbrimob Polda Sumsel, AKBP M. Dedy Wijaya, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan simulasi ini sebagai bagian dari peningkatan kesadaran dan kesiapan tanggap darurat.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena memastikan setiap personel PLN memiliki kesiapan yang baik dalam menghadapi potensi ancaman keamanan dan keselamatan. Dengan latihan ini, kolaborasi antarinstansi juga semakin solid untuk melindungi aset strategis seperti fasilitas kelistrikan,” ujarnya
Melalui pelatihan ini, PLN UID S2JB tidak hanya memperkuat kesiapan internal, tetapi juga meningkatkan kesadaran pegawai terhadap pentingnya keamanan dan keselamatan kerja.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membangun budaya waspada dan responsif di lingkungan kerja PLN, sehingga mampu menghadapi segala potensi risiko dengan baik,” tambah Adhi.
Pelaksanaan simulasi tanggap darurat ini menjadi salah satu langkah strategis PLN UID S2JB untuk memastikan keselamatan seluruh pegawai dan mendukung operasional yang andal dan aman. Dengan komitmen yang terus diperkuat, PLN UID S2JB hendak mencapai kembali Zero Accident sebagai standar kerja terbaik.
(Adi/Rp)