PALEMBANG,rakyatpembaruan.com-
Meski dilaksanakan secara virtual Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ke- VIII Tahun 2020 diharapkan para peserta tetap menunjungkan sikap sportifitas yang tinggi sehingga tidak mengurangi makna yang diinginkan.
Pada pembukaan Jumbara secara virtual yang berlangsung di Griya Agung Palembang, Rabu (18/11/2020) pagi tersebut, juga diserentakan dengan dibukanya Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) Palang Merah Indonesia (PMI) Sumsel.
Jumbara PMR Tingkat Provinsi Sumsel secara virtual itupun mendapatkan apresiasi dari Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) pusat, Jusuf Kalla yang diwakili Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat, Muhammad Muas.
Muhammad Muas dalam arahannya memberikan apresiasi untuk Ketua PMI Provinsi Sumsel Febrita Lustia HD yang tetap konsisten dalam menjalankan program kerja kemanusiaan di tengah pandemi covid 19 saat ini. Salah satunya dengan mengusung konsep Jumbara secara virtual yang dinilainya merupakan ide brilian karena pertama dilakukan di Indonesia. Untuk itu konsep Jumbara virtual ini akan dibawanya ke provinsi lainya di Indonesia.
“Pulang dari sini akan saya bawa konsep ini. Dan akan kita tawarkan ke Provinsi lainnya. Habis dari sini saya akan ke Provinsi Sulteng dan Aceh,” ungkapnya.
Dengan konsep Jumbara yang digelar virutal ini lanjut dia, justru akan meningkatkan kepercayaan masyarakat utamanya kalangan orang tua siswa akan keberadaan organisasi PMR sebagai wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI yang menjadi salah satu kekuatan dalam melaksanakan kegiatan kemanusiaan, bidang kesehatan dan siaga bencana serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
“Jumbara ini adalah produk dari sebuah sistem untuk ketahanan nasional. Ini menyakinkan kita semua meskipun dalam kondisi apapun kita tetap bisa berbuat melalui sarana komunikasi yang ada,” imbuhnya.
Dia berharap PMI Sumsel dapat bersinergi dengan pemerintah daerah utamanya dalam pembinaan kepada generasi muda. Rutin mengelar aksi donor darah berkerjasama dengan Satgas Covid yang ada dimasing-masing daerah.
Sementara itu, Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru sekaligus sebagai Pelindung PMI Sumsel mengucapkan terimakasih pada jajaran pengurus PMI pusat yang telah banyak memberikan perhatian pada PMI Sumsel. Ide inovatif dengan mengelar Jumbara virtual juga merupakan bagian dari adanya support yang diberikan PMI pusat. Sekaligus sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19. Karena itu Jumbara PMR tingkat Provinsi Sumsel mengedepankan protokol kesehatan.
“Terimakasih atas perhatian Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) pusat Bapak Jusuf Kalla dan jajaran yang akan menjadikan Jumbara virtual di Sumsel ini menjadi model baru yang akan diterapkan di Indonesia,” tegas Herman Deru.
HD berharap para pengurus PMI Provinsi Sumsel dapat meningkatkan pelayanannya pada masyarakat dengan orientasi pada kegiatan sosial. Itu artinya PMI diharamkan berorientasi pada politik dan menjacari keuntungan atau profit.
“Sebagai Pelindung PMI Sumsel, Saya ikut bangga dengan apa yang telah di perbuat PMI Sumsel. Terlebih mendapatkan apresiasi dari pengurus PMI Pusat. Dan yang paling penting harus kita akui setiap bencana terjadi, masyarakat kita akan ingat dengan keberadaan PMI,” ungkapnya.
Terkait dengan Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) Palang Merah Indonesia (PMI) Sumsel, HD mengintrusikan ada kesiap siagaan dari para relawan.
“Saat ini lanjut dia Pemprov Sumsel memiliki program satu desa satu ambulance. Karena itu PMI dimintanya terus memelihara hubungan baik dengan pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota,” harapnya.
Dilain pihak Ketua PMI Provinsi Sumsel Hj. Febrita Lustia HD melaporkan, Jumbara PMR tingkat Provinsi Sumsel digelar dengan tujuan untuk mencari insan muda PMI yang akan diberikan pembinaan secara khusus mulai dari pelajar tingkat SD,SMP dan SMA.
“Jumbara PMR ke- VIII Tahun 2020 virtual kali ini melibatkan peserta utusan dari 17 Kabupaten/kota di Sumsel,” jelasnya.
Sedangkan Mukerprov lanjut Feby, merupakan agenda tahunan PMI Sumsel sebagai sarana evaluasi program kerja pengurus PMI Sumsel yang telah dilaksanakan tahun 2020.
“Pada Mukerprov ini marilah kita samakan persepsi dan aksi pelayanan kepalangamerahan di Kabupaten/kota se Sumsel yang senantiasa siap siaga dan tepat sasaran,” tandasnya.
Untuk diketahui Jumpa Bakti Gembira ( Jumbara ) PMR ke VIII tahun 2020 tingkat Provinsi Sumsel dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatan karakter Kepalangmerahan, serta peran anggota PMR dalam penerapan Tri Bakti PMR sebagai contoh dan pendidik sebaya, melalui pendekatan keterampilan hidup.
Merlaui Jumbara, anggota PMR dapat mengembangkan kapasitas, keterampilan, dan sikap positif sesuai dengan Tri Bakti PMR yaitu peduli, ceria, dan bersahabat.
Adapun jenis lomba yang dipertandingkan dalam Jumbara kali ini diantaranya Kategori Jumpa Traveling Kepalangmerahan (Kepalangmerahan, Kepemimpinan, PP, Sanitasi dan Kesehatan, Kesiapsiagaan Bencana, Kesehatan Remaja, dan Donor Darah Siswa) Serta diberikan Kisi-kisi .
Sedangkan kategori Bakti yaitu Penyuluhan Kesiapsiagaan Bencana Alam, Non Alam, Pandemi Covid-19 Gembira, Penyuluhan Kebersihan dan kesehatan serta donor darah. Kategori Gembira yaitu Paduan Suara, Pentas Seni, Jingle Tangkal Covid-19, Anjang sana antar kontingen dan Kontingen Favorit.