PPNI Kutuk Dugaan Perkosaan Terhadap Perawat Oleh Oknum Driver Mitra GoCar

0
Ketua Umum PPNI, Harif Fadhillah Foto: Agung Pambudhy

Jakarta – Viral di media sosial kasus dugaan pemerkosaan terhadap perawat yang dilakukan oleh oknum driver mitra GoCar, layanan taksi online Gojek. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengutuk keras peristiwa tersebut.

Peristiwa pemerkosaan terhadap perawat oleh driver mitra GoCar ini terjadi di wilayah Jakarta Selatan pada 16 Desember 2021. Kabar pemerkosaan viral di medsos lewat cuitan perusahaan yang menaungi korban.

“Itu anggota kami ya, saya sudah minta PPNI Jakarta Pusat menelusurinya mendapatkan krolonologisnya seperti apa. PPNI tentu karena seorang perawat, pulang kerja, ya kita mengutuk keras perbuatan kriminal itu,” kata Ketua Umum PPNI, Harif Fadhillah saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/12/2021).

Harif juga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Arif mengatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan PPNI Jakarta Pusat terkait peristiwa tersebut, namun pihaknya belum menerima laporan kronologisnya.

“Mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas. Saya sudah koordinasi dengan PPNI Jakarta Pusat, mereka belum laporan (kronologis),” ujarnya.

Selain itu, Harif juga ingin perusahaan transportasi online memperbaiki sistem keamanan dan lebih memperhatikan lagi pola rekruitmen dalam menyaring para mitra driver. Sebab menurutnya, transportasi online saat ini sudah menjadi moda transportasi yang dipercaya masyarakat.

“Transportasi online ini sudah dipercaya oleh masyarakat, harus dijaga kepercayaannya karena ini bisa merusak kepercayaan kepada transportasi online secara seluruhnya. Para pengusaha perusahaan transportasi online harus melakukan tindakan upaya-upaya untuk mulai dari rekruitmen, kontrak dan sebagainya para pengemudi-pengemudi itu. Saya kira itu lah penyempurnaan dari sistem perusahaan transportasi online,” ucapnya.

Lebih lanjut Harif mengimbau kepada seluruh perawat dan masyarakat yang menggunakan jasa transportasi online untuk lebih waspada. Dia menyarankan agar para pengguna jasa transportasi online agar menggunakan fitur atau fasilitas yang disediakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita mengimbau seluruh perawat, masyarakat umum, pengguna transportasi online, waspada dan gunakan fitur atau alat fasilitas yang kita bisa lakukan untuk hal-hal yang sifat nya mencegah kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

Sebagaimana cuitan penyedia jasa layanan kesehatan bernama Ammarai Healthcare Assistance di akun Twitter-nya, Jumat (17/12) kemarin, kasus pemerkosaan terhadap perawatnya itu sudah mereka laporkan. Mereka berharap pelaku segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya.

Gojek juga menanggapi bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menangani masalah ini. Gojek mengutuk pemerkosaan terhadap perawat yang dilakukan oleh mitra driver GoCar, layanan taksi online yang dimiliki Gojek.

“Sejak dilaporkan, akun oknum tersebut telah segera dinonaktifkan dan saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan pihak berwajib serta perwakilan korban untuk segera mengusut kasus ini,” kata SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi Purnomo, Sabtu (18/12/2021).

“Kami mengutuk dugaan terjadinya kekerasan seksual terhadap salah seorang pelanggan kami oleh oknum mitra driver yang terjadi pada 16 Desember 2021. Hal ini dapat mencemarkan nama baik para mitra driver kami yang telah bekerja keras untuk keluarga mereka dan melayani pelanggan kami,” kata Rubi Purnomo.

Polisi Usut Pemerkosaan Mitra Driver GoCar

Pihak kepolisian menyatakan tengah mengusut kasus ini.Polisi menyebut peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/12) dini hari di Jakarta Selatan. Polisi tengah menghimpun keterangan dari korban mengenai peristiwa ini.

“Polisi merespons dan akan mengusut kasus tersebut,” kata Kasat RS Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dihubungi, Sabtu (18/12/2021).

(dek/hri/detik)