Dilansir detikNews, pengucapan sumpah Prabowo-Gibran berlangsung saat Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024). Sidang dimulai pukul 10.00 WIB dan dipimpin oleh Ketua MPR Ahmad Muzani.
Dalam Islam, ada sejumlah doa yang bisa dipanjatkan muslim untuk para pemimpin agar adil dan bijaksana dalam bertugas. Menukil dari buku Kepemimpinan dalam Perspektif Islam susunan Ari Prasetyo, setiap muslim harus memimpin berlandaskan ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam haditsnya mengenai pemimpin yang baik,
“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian cintai dan mencintai kalian, kalian mendoakan mereka dan mereka pun mendoakan kalian. Dan seburuk-buruk pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian benci dan membenci kalian, kalian melaknat mereka dan mereka pun melaknat kalian.” (HR Muslim)

Diterangkan dalam buku Ali bin Abi Thalib: 30 Hari Bermajelis Bersama Sang Ahli Hukum susunan A R Shohibul Ulum, menjadi seorang pemimpin adalah sebuah kesempatan untuk mendapat pahala yang berlimpah jika dilakukan dengan sebaik-baiknya. Pemimpin yang adil akan memperoleh pahala yang lebih besar ketimbang manusia lain.
Bahkan, doa yang dipanjatkan oleh pemimpin adil tergolong mustajab. Ini tercantum dalam hadits Rasulullah SAW,
“Tiga doa yang tidak tertolak: Doa pemimpin yang adil, doa orang yang puasa hingga berbuka, dan doa orang yang dizalimi.” (HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah)
8 Doa untuk Pemimpin agar Amanah
Berikut beberapa doa yang dapat diamalkan muslim untuk pemimpin seperti dinukil dari buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku karya Masriyah Amva dan Kitab Doa Mustajab Terlengkap susunan Amrin Ali al-Kasyaf.
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ
Arab latin: Allahuma aslih wulaata umrinaa, allahumma wafiq hum limaa fihi sholaa hum wa sholaa hul islaami wal muslimiin. Allahumma a’inhum alaal qiyaami bimahaa mihim kamaa amar tuhum yaa robbal alamiin. Allahumma ab’id anhum bitho natasuu’i wal mufsidiina wa qorrib ilaihim ahlal khoiri wannasihiina yaa robal alamiin. Allahumma aslih wulaata umril muslimiina fii kulli makaani.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah pemimpin kami orang yang baik. Berikanlah taufik kepada mereka untuk melaksanakan perkara terbaik bagi diri mereka, bagi Islam, dan kaum muslimin. Ya Allah, bantulah mereka untuk menunaikan tugasnya, sebagaimana yang Engkau perintahkan, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari teman dekat yang jelek dan teman yang merusak. Juga dekatkanlah orang-orang yang baik dan pemberi nasihat yang baik kepada mereka, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jadikanlah pemimpin kaum muslimin sebagai orang yang baik, di mana pun mereka berada.”
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا
Arab latin: Wa qur rabbi adkhilnī mudkhala ṣidqiw wa akhrijnī mukhraja ṣidqiw waj’al lī mil ladungka sulṭānan naṣīrā
Artinya: “Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS Al Isra: 80)
اللَّهُمَّلَاتُسَلِّطْعَلَيْنَا-بِذُنُوْبِنَا-مَنْلَايَخَافُكَوَلَايَرْحَمُناَ
Arab latin: Allahumma lâ tusallith ‘alainâ-bidzunübinâ-man lâ yakhâfuKa walâ yarhamunâ.
Artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah Engkau kuasakan (jadikan pemimpin) atas kami-karena dosa-dosa kami-orang yang tidak takut kepada-Mu dan tidak mempunyai belas kasihan kepada kami.”
Doa selanjutnya termaktub dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Doa ini dapat diamalkan agar muslim dijauhkan dari pemimpin yang zalim, berikut bacaannya:
اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ هَذِهِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ. وَمَنْ شَقَّ عَلَيْهَا فَاشْفُقْ عَلَيْهِ. رواه مسلم
Arab latin: Allahumma man walii min amri hadzihi ummatii syai’an farafaqa bihim, faar fuq bihi. Wa man syaqqa alaihaa fasyfuq alaih.
Artinya: “Ya Allah, siapa saja yang memimpin (mengurus) urusan umatku ini, yang kemudian ia menyayangi mereka, maka sayangilah dia. Dan siapa saja yang menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia.” (HR Muslim)
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي أُحِبُّكَ بِقَلْبِيْ كُلَّهُ وَأُرْضِيْكَ بِجَهْدِي كُلَّهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبِّي لَكَ كُلَّهُ وَسَعْيِي كُلَّهُ فِي مَرْضَاتِكَ. اللَّهُمَّ مَا زَوَيْتَ عَنِّي مِمَّا أُحِبُّ فَاجْعَلْهُ فَرَاعًا لِي فِيْمَا تُحِبُّ.
Arab latin: Allaahummaj’alnii uhibbuka biqalbii kullihi wa urdhiika bijahdii kullihi. Allaahummaj’al hubbii laka kullahu wa sa’yii kullahu fii mardhaatika. Allaahumma maa zawaiτα ‘annii mimmaa uhibbu faj’alhu faraaghan lii fiimaa tuhibbu.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku mencintai-Mu sepenuh hati, rela kepada-Mu dengan segala kemampuanku. Ya Allah, jadikanlah seluruh cintaku hanya kepada-Mu, dan seluruh amal perbuatanku senantiasa untuk menggapai ridha-Mu. Ya Allah, segala yang aku cintai yang Engkau jauhkan dariku, maka jadikanlah penguat untuk mencintai apa yang Engkau cintai.”
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَحِكْمَةَ الْحَقِّ فِي الْغَضَبِ وَالرِّضَى وَالْقَصْدَ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى وَأَسْأَلُكَ نَعِيْمًا لَا يَنْقُذُ وَقُرَّةَ عَيْنٍ لا يَنقَطِعُ.
Arab latin: Allahumma innii as-aluka khasyyataka fil ghaibi wasy syahaadati wa hikmatal haqqi fil ghadhabi war ridhaa wal qashda fil faqri wal ghinaa wa as-aluka na’iiman laa yanfudzu wa qurrata ‘ainin laa yanqathi’u
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon memiliki rasa takut kepada-Mu dalam keadaan samar atau terang-terangan, aku memohon kepada-Mu hikmah menegakkan kebenaran ketika murka dan ridha, aku memohon kepada-Mu hidup yang wajar, baik di kala miskin ataupun kaya. Aku memohon kepada-Mu kenikmatan yang tiada habisnya dan penyejuk pandangan mata yang tak terputus.”
اللَّهُمَّ إِنِّي أَشْكُمْ إِلَيْكَ ضَعْفَ قُوَّتِي وَقِلَّةَ حِيْلَتِيْ وَهَوَانِي عَلَى النَّاسِ بِرَحْمَتِكَ يَارَبَّ الْعَالَمِينَ أَنْتَ رَبُّ الْمُسْتَضْعَفِينَ وَأَنْتَ رَبِّي إِلَى مَنْ تَكِلْنِي إِلَى بَعِيدٍ يَتَجَهَّمُنِي أَوْ إِلَى عَدُوٌّ مَلَّكْتَهُ أَمْرِي إِنْ لَمْ يَكُنْ بِكَ غَضَبٌ عَلَيَّ فَلَا أُبَالِي وَلَكِنَّ عَافِيَتَكَ أَوْسَعُ لِي مِنْ ذُتُونِي أَسْأَلُكَ بِنُورِ وَجْهِكَ الَّذِي أَشْرَقَتْ لَهُ الظُّلُمَاتُ وَصَلَحَ عَلَيْهِ أَمْرُ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ.
Arab latin: Allahumma innii asykuu ilaika dha’fa quwwatii wa qillata hiilatii wa hawaanii ‘alan naasi bi rahmatika ya rabbal ‘aalamiina anta rabbul mustadh’afiina wa anta rabbii ilaa man takilnii ilaa ba’iidin yatajahhamunii au ilaa ‘aduwwin mallaktahuu amrii in lam yakun bika ghadhabun ‘alayya falaa ubaaliii wa laakinna ‘aafiyataka ausa’u lii min dzunuubii as-aluka binuuri wajhikal ladzii asyaraqat lahuzh zhulumaatu wa shalaha ‘alaihi amrud dun-yaa wal aakhirah.
Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu-lah aku mengadukan lemahnya kekuatanku, sedikitnya upayaku, dan kehinaanku atas semua manusia, demi rahmat karunia-Mu, wahai Tuhan semesta alam. Engkaulah Tuhanku, kepada siapakah Engkau menyerahkan aku? Kepada orang jauh yang bermuka masam terhadapku atau kepada musuh yang Engkau serahi urusanku? Ya Allah, kalau sekiranya itu tidak ada murka- Mu yang menimpa diriku, aku tidak mempedulikannya, karena aku beranggapan bahwa pengampunan-Mu lebih luas daripada dosa-dosaku. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dengan cukup Dzat-Mu yang semua kegelapan menjadi terang karenanya, serta semua urusan duniawi atau ukhrawi menjadi baik karenanya.”
اللَّهُمَّ وَقَرَّ حَظَّيْ مِنْ خَيْرٍ تَنْزِلُهُ أَوْ إِحْسَانٍ تَفْضِلُهُ أَوْ بِرِّ تَنْشُرُهُ أَوْ رِزْقٍ تَبْسُطُهُ أَو ذَنْبٍ تَغْفِرُهُ أَوْ خَطَاءٍ تَسْتَرُهُ يَا إِلَهَيْ يَا مَنْ بِيَدِهِ نَاصِيَتِي يَا عَلِيمُ بِضُرِّي وَمَسْكَنَتِي يَا خَبِيرٌ بِفَقْرِي وَفَاقَتِي يَا رَبِّ أَسْأَلُكَ بِحَقِّكَ وَقُدْسِكَ وَأَعْظَمِ صِفَاتِكَ وَأَسْمَاءِكَ أَنْ تَجْعَلَ أَوْ قَاتِي بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ بِذِكْرِكَ مَعْمُوْرَةٌ.
Arab latin: Allahumma waffir hazh-zhii min khairin tunziluhuu au ihsaanin tufdhiluhuu au birrin tansyuruhuu au rizqin tabsuthuhuu au dzanbin taghfiruhuu au khatha-in tasturuhuu yaa ilaahii yaa man bi yadihii naashiyatii yaa ‘aliimu bi dhurrii wa maskanatii yaa khabiiru bi faqrii wa faaqatii yaa rabbi as-aluka bi haqqika wa qudsika wa a’zhami shifaatika wa asmaa-ika an taj’ala auqaatii bil laili wan nahaari bi dzikrika ma’muurah.
Artinya: “Ya Allah, sempurnakanlah bagianku dari kebaikan-kebaikan yang Engkau turunkan, perbuatan baik yang engkan karuniakan, keberanian yang Engkau sebarluaskan, rezeki yang Engkau bentangkan, dosa-dosa yang Engkau ampuni, atau kelalaian kami yang Engkau sembunyikan. Ya Allah, Tuban Yang Maba Hidup dan yang matiku berada di tangan-Nya. Ya Allah, Tuban Yang Maha Mengetahui kebutuhan dan kemiskinanku, wahai Dzat yang waspada tentang kebutuhan dan kehendakku. Wahai Tuhanku, aku mohon kepada-Mu, demi hak dan kesucian-Mu, demi keagungan sifat-sifat dan nama-nama-Mu, sudilah kiranya Engkau menjadikan aku, baik pada waktu siang maupun malam, untuk selalu ingat kepada-Mu.”
(aeb/kri/detik)