Kekhawatiran terkait kemunculan kutu busuk ini meningkat setelah Prancis dalam waktu dekat ini akan menghelat Piala Dunia Rugby dan Olimpiade 2024.
Tidak hanya di Paris, permasalahan kutu busuk ini juga muncul di beberapa kota lain. Dua sekolah di Marseille dan Villefranche-sur-Saone terpaksa harus ditutup sementara untuk melakukan pembersihan kutu busuk yang sudah mulai menjangkiti sekolah.
Berkaitan dengan kemunculan kutu busuk di transportasi publik, pihak Kementerian Transportasi Prancis saat ini tengah melakukan pengukuran situasi dan merencanakan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.
“Kami ingin menginformasikan tindakan yang diambil dan langkah selanjutnya demi kenyamanan dan perlindungan para wisatawan,” ucap Kementerian Transportasi Prancis dikutip dari France24, Rabu (4/10/2023).
Pertemuan antar kementerian di Prancis akan segera dilakukan untuk mencari jawaban dari masalah kutu busuk.
Seorang ahli kesehatan dan sanitasi nasional Prancis Anses, Johanna Fite menjelaskan bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi di Prancis, melainkan di seluruh dunia. Penyebaran kutu busuk terjadi akibat pergerakan orang dan populasi yang bepergian.
Selain itu, kondisi ini juga makin diperparah oleh kutu busuk yang semakin kebal dengan insektisida. Kondisi ini menyebabkan peningkatan jumlah kutu busuk dalam beberapa waktu terakhir di Prancis, khususnya Paris.
“Kami mengamati bahwa semakin banyak populasi kutu busuk yang resisten. Sehingga tidak ada ‘obat ajaib’ yang bisa digunakan untuk menyingkirkan kutu busuk tersebut,” pungkas Fite.
(avk/kna/detik)