Presiden Palestina Mahmoud Abbas Dituntut Mundur

0

Jakarta -Ratusan warga Palestina melakukan protes dan menuntut Presiden Mahmoud Abbas mundur dari jabatannya. Protes tersebut dipicu kematian seorang aktivis di dalam tahanan pada bulan lalu.

Dilansir AFP, Minggu (4/7/2021) aktivis tersebut diketahui bernama Nizar Banat. Ia tewas setelah pasukan keamanan menyerbu rumahnya dan menangkapnya dengan kejam.

Protes dilakukan di Ramallah yang merupakan tempat Otoritas Palestina (PA) pimpinan Abbas bermarkas. Dalam aksi protes, kerabat Nizar Banat berada di garis depan.

Selain itu ibu Banat yang berkabung juga disebut ikut berada di lokasi dan mengangkat potret putranya. Selain membawa potret Bana, para demonstran juga mengangkat spanduk besar yang bertuliskan “Abbas Leave”.

“Pawai ini adalah pesan kesetiaan kepada Nizar Banat dan kepada pihak berwenang, yang harus mengadili mereka yang bertanggung jawab atas kematiannya,” ujar mantan Kepala Dewan Legislatif Palestina Hassan Khreishah.

Polisi Palestina dan pasukan keamanan memblokir jalan menuju markas Abbas di Ramallah.

Kematian Banat pada 24 Juni memicu protes berhari-hari dan memicu kecaman internasional. Menurut otopsi, dia dipukuli di kepala, dada, leher, kaki dan tangan, dengan waktu kurang dari satu jam antara penangkapannya dan kematiannya.

(dwia/dwia/detik)