Seperti dilansir AFP, Rabu (5/1/2022), Macron memastikan bakal melakukan strategi mempersulit warganya tersebut sampai akhir. Dia memastikan akan mempersulit dengan membatasi sebanyak mungkin akses bagi mereka yang tak ingin divaksinasi dalam hidup bersosial.
“Untuk yang tidak divaksinasi, saya benar-benar ingin merepotkan mereka. Dan kami akan terus melakukan ini, sampai akhir. Ini adalah strateginya,” katanya kepada surat kabar Le Parisien dalam sebuah wawancara.
“Membatasi sebanyak mungkin akses mereka ke aktivitas dalam kehidupan sosial,” lanjutnya.
“Saya tidak akan memenjarakan mereka (yang tidak divaksinasi), saya tidak akan memvaksinasi mereka secara paksa,” tuturnya.
“Jadi, kami harus memberi tahu mereka: mulai 15 Januari, Anda tidak akan bisa lagi pergi ke restoran. Anda tidak lagi bisa pergi minum kopi, Anda tidak bisa lagi pergi ke teater. Anda tidak akan bisa lagi pergi ke bioskop,” lanjut dia.
“Tidak ada keadaan darurat kesehatan yang membenarkan kata-kata seperti itu,” kata Bruno Retailleau.
“Emmanuel Macron mengatakan dia telah belajar untuk mencintai Prancis, tetapi tampaknya dia sangat suka membenci mereka. Kami dapat mendorong vaksinasi tanpa menghina siapa pun atau mendorong mereka ke radikalisasi,” imbuhnya.