Pernyataan itu disampaikan dalam salah satu pidato paling kerasnya sejak dia mengirim pasukan ke Ukraina, pada Kamis (7/7) waktu setempat seperti dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (8/7/2022). Putin mengatakan intervensi Moskow di Ukraina menandai pergeseran ke ‘dunia multi-kutub’.
Dalam kesempatan itu, Putin juga mengecam ‘liberalisme totaliter’ yang disebut telah berusaha diterapkan oleh Barat di seluruh dunia.
Putin menuduh ‘Barat kolektif’ melancarkan ‘perang’ di Ukraina, dan mengatakan intervensi Rusia di negara pro-Barat itu menandai awal dari pergeseran ke ‘dunia multi-kutub’.
Dia juga memperingatkan Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya bahwa Moskow bahkan belum memulai kampanye militernya di Ukraina ‘dengan sungguh-sungguh’.
“Semua orang harus tahu bahwa kita belum memulai dengan sungguh-sungguh,” ujar Putin.
“Pada saat yang sama kami tidak menolak untuk mengadakan negosiasi damai, tetapi mereka yang menolak harus tahu bahwa akan lebih sulit untuk mencapai kesepakatan dengan kami pada tahap selanjutnya,” imbuhnya.
“Orang-orang di sebagian besar negara tidak menginginkan kehidupan dan masa depan seperti itu,” ujar Putin.
“Mereka hanya lelah berlutut, mempermalukan diri mereka sendiri di depan orang-orang yang menganggap diri mereka luar biasa,” cetusnya.
Sebelumnya, Putin juga menyampaikan selamat dan melontarkan pujian untuk pasukan Moskow yang berhasil menguasai sepenuhnya wilayah Luhansk di Ukraina bagian timur. Putin bahkan menyebut pasukan Rusia itu telah ‘mencapai kemenangan’ di wilayah Luhansk.
Seperti dilansir CNN dan kantor berita Rusia, TASS, Selasa (5/7), Putin menyelamati militer Rusia dan pasukan Republik Rakyat Luhansk (LPR) — otoritas separatis pro-Rusia di Luhansk — atas apa yang disebut sebagai ‘pembebasan’ wilayah Luhansk. Dia juga berterima kasih kepada mereka dan mengharapkan kesuksesan dalam operasi lebih lanjut.
“Saya mengucapkan selamat kepada Anda semua dan mengharapkan kesuksesan lebih lanjut. Terima kasih!” imbuh Putin.
“Saya meminta Anda untuk mengajukan penghargaan kepada seluruh prajurit yang menonjol selama aksi militer ini,” ucap Putin.
“Berdasarkan laporan harian Anda, saya mengetahui bahwa militer Rusia memiliki banyak prajurit yang berani dan profesional seperti ini, berani dengan cara yang baik. Dan semuanya seharusnya diberi penghargaan negara yang pantas,” cetusnya kepada Shoigu.