Putin Tantang Negara Barat Kalahkan Rusia di Medan Perang

0
Jakarta – Tantangan keras disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin ke negara-negara Barat. Putin menantang negara Barat untuk mencoba mengalahkan Rusia di ‘medan perang’.

Pernyataan itu disampaikan dalam salah satu pidato paling kerasnya sejak dia mengirim pasukan ke Ukraina, pada Kamis (7/7) waktu setempat seperti dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (8/7/2022). Putin mengatakan intervensi Moskow di Ukraina menandai pergeseran ke ‘dunia multi-kutub’.

Dalam kesempatan itu, Putin juga mengecam ‘liberalisme totaliter’ yang disebut telah berusaha diterapkan oleh Barat di seluruh dunia.

“Hari ini kami mendengar bahwa mereka ingin mengalahkan kita di medan perang. Nah, apa yang bisa Anda katakan di sini? Biarkan mereka mencoba,” kata Putin kepada para anggota parlemen senior Rusia pada hari ke-134 invasi Rusia di Ukraina.

Putin menuduh ‘Barat kolektif’ melancarkan ‘perang’ di Ukraina, dan mengatakan intervensi Rusia di negara pro-Barat itu menandai awal dari pergeseran ke ‘dunia multi-kutub’.

“Proses ini tidak bisa dihentikan,” tambahnya.

Dia juga memperingatkan Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya bahwa Moskow bahkan belum memulai kampanye militernya di Ukraina ‘dengan sungguh-sungguh’.

“Semua orang harus tahu bahwa kita belum memulai dengan sungguh-sungguh,” ujar Putin.

“Pada saat yang sama kami tidak menolak untuk mengadakan negosiasi damai, tetapi mereka yang menolak harus tahu bahwa akan lebih sulit untuk mencapai kesepakatan dengan kami pada tahap selanjutnya,” imbuhnya.

Dia juga menyebut sebagian besar negara tidak ingin mengikuti model ‘liberalisme totaliter’ Barat dan ‘standar ganda munafik’.

“Orang-orang di sebagian besar negara tidak menginginkan kehidupan dan masa depan seperti itu,” ujar Putin.

“Mereka hanya lelah berlutut, mempermalukan diri mereka sendiri di depan orang-orang yang menganggap diri mereka luar biasa,” cetusnya.

Pujian Putin ke Pasukan Rusia

Sebelumnya, Putin juga menyampaikan selamat dan melontarkan pujian untuk pasukan Moskow yang berhasil menguasai sepenuhnya wilayah Luhansk di Ukraina bagian timur. Putin bahkan menyebut pasukan Rusia itu telah ‘mencapai kemenangan’ di wilayah Luhansk.

Seperti dilansir CNN dan kantor berita Rusia, TASS, Selasa (5/7), Putin menyelamati militer Rusia dan pasukan Republik Rakyat Luhansk (LPR) — otoritas separatis pro-Rusia di Luhansk — atas apa yang disebut sebagai ‘pembebasan’ wilayah Luhansk. Dia juga berterima kasih kepada mereka dan mengharapkan kesuksesan dalam operasi lebih lanjut.

“Selamat dan terima kasih juga saya tujukan kepada para prajurit korps Milisi Rakyat LPR. Saya juga mengetahui bahwa mereka bertindak secara aktif dan benar, menunjukkan keberanian dan heroisme dalam arti langsung kata ini, mereka menunjukkan heroisme ketika membebaskan tanah air mereka,” ucap Putin dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu, pada Senin (4/7) waktu setempat.

“Saya mengucapkan selamat kepada Anda semua dan mengharapkan kesuksesan lebih lanjut. Terima kasih!” imbuh Putin.

Kepada Shoigu, Putin mengatakan setiap personel militer yang berkontribusi dalam pertempuran di Luhansk akan diberi penghargaan untuk ‘keberanian’ mereka.

“Saya meminta Anda untuk mengajukan penghargaan kepada seluruh prajurit yang menonjol selama aksi militer ini,” ucap Putin.

“Berdasarkan laporan harian Anda, saya mengetahui bahwa militer Rusia memiliki banyak prajurit yang berani dan profesional seperti ini, berani dengan cara yang baik. Dan semuanya seharusnya diberi penghargaan negara yang pantas,” cetusnya kepada Shoigu.

Lebih lanjut, Putin meminta unit-unit militer Rusia lainnya di Ukraina untuk menjalankan tugas sesuai dengan rencana. “Unit-unit militer lainnya, termasuk kelompok militer Timur dan Barat, mereka harus memenuhi tugas-tugas mereka, sesuai dengan rencana yang disarankan sebelumnya. Saya harap semuanya akan berhasil seperti yang terjadi di area itu (Luhansk),” ujarnya.
(knv/knv/detik)