Paris -Ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa di seluruh Prancis. Mereka memprotes kartu kesehatan yang dikeluarkan Presiden Prancis Emmanuel Macron
Seperti dilansir AFP, Minggu (8/8/2021), ratusan ribu orang tersebut turun ke jalan jalan pada Sabtu (7/8) kemarin. Mereka memprotes kartu kesehatan yang wajib dimiliki untuk memasuki kafe atau berpergian di negara tersebut.
Protes serupa juga terjadi di Italia. Para penentang, yang kini menggelar protes empat pekan berturut-turut, berpendapat aturan itu melanggar kebebasan sipil di negara di mana kebebasan individu sangat dihargai.
Setidaknya sekitar 237.000 orang hadir di seluruh Prancis, termasuk 17.000 di Paris, Jumlah tersebut melebihi dari 204.000 orang yang tercatat akhir pekan lalu.
Para demonstran tersebut meneriakkan “Kebebasan!” dan “Macron, kami tidak menginginkan kartu Anda!”.
Salah satu pengunjuk rasa Alexandre Fourez (34) mengatakan dia memprotes untuk pertama kalinya. Dia memprotes kartu sehat tersebut lataran merasa dipaksa oleh pemerintah.
“Masalah dengan kartu kesehatan adalah bahwa tangan kita dipaksa,” katanya.
Dia menambahkan “benar-benar sulit percaya bahwa penggunaannya akan bersifat sementara”.
Setidaknya 37.000 orang memprotes di wilayah Provence-Alpes-Cote d’Azur di pantai Mediterania di kota-kota termasuk Toulon, Nice dan Marseille, kata para pejabat. Slogan termasuk: “Kartu kesehatan berarti kematian kebebasan.”
(maa/maa/detik)