Rommy Cerita Larang Prabowo Pakai Lexus, Jawabannya Bikin Hormat

0
Prabowo Subianto (Foto: A.Prasetia/detikcom)
Jakarta – Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy atau Rommy, bercerita tentang sosok Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Rommy mengaku pernah melarang Prabowo memakai mobil Lexus saat Pilpres 2014.

“Pada waktu 2014 saya jadi tim strategi kampanye Prabowo-Hatta, waktu itu saya menggelar survei 2 minggu sekali. Dari survei kita menggelar 17 aspek kepemimpinan yang ikut disurvei, kewibawaan kepandaian, pengalaman, aura dan sebagainya, termasuk merakyat. Dari temuan selama 3 bulan survei itu konsisten pada waktu itu. Bahwa Pak Jokowi kalah di semua aspek kepemipinan dibanding Pak Prabowo, kalah kewibawaan, kalah kepemimpinan, kalah pengalaman, kalah latar belakang keluarga, semua kalah, cuma satu yang Pak Jokowi menang, yaitu merakyat,” kata Rommy dalam acara ‘Adu Perspektif: Dilema Koalisi, Nasib Pemilu, dan Pengganti Jokowi’ yang ditayangkan detikcom, Rabu (8/3/2023).

Atas dasar hasil survei itu, Rommy menyampaikan strategi ke Hatta Rajasa yang kala itu menjadi cawapres Prabowo. Namun, Hatta meminta Rommy menyampaikan langsung ke Prabowo terkait temuan survei itu.

“Saya sampaikan empat mata dengan Pak Prabowo ‘Pak ini hasil survei kita begini’, ‘Saran dari tim apa?’ (Tanya Prabowo). ‘Saran dari tim izin pak kalau bisa kemerakyatan bapak sekarang dipertontonkan karena paradigma rakyat hari ini bukan melihat seorang prince charming turun dari kuda kemudian menolong rakyat yang tidak punya, bukan begitu, jadi sekarang itu mereka rakyat kita maunya the presiden is just my neighborhood, itu presiden cuma tetangga sebelah rumah aja’,” ujar Rommy menirukan dialognya dengan Prabowo saat itu.

Rommy pun menyampaikan strategi kalau Prabowo saat kampanye tidak memakai mobil Lexus-nya. Rommy meminta Prabowo mengganti mobilnya dengan mobil yang murah agar terlihat merakyat.

“(Prabowo bilang) ‘Terus rekomendasi teknisnya apa?’. (Saya bilang) ‘Izin pak kalau bisa pergi ke sana kemari jangan pakai Lexus pak’, (Prabowo tanya) ‘kenapa?’, (saya jawab) ‘karena di sana sudah pakai Innova pak, kalau bisa berkenan bapak pakai Avanza’,” kata Rommy.

“Kemudian saat saya ingatkan begitu, yang menarik jawaban Pak Prabowo yang membuat saya hormat, dia katakan gini ‘Pak Rommy kalau kita ganti, saya bukan tidak mau, tapi itu kan namanya menipu rakyat’, buat saya, oh saya hormat Jenderal, respect, karena artinya dia man of his mouth, dia memang apa yang dia katakan,” ucap Rommy.

Meski hormat dengan jawawaban Prabowo, Rommy mengaku masih berdebat. Dia mengatakan Prabowo tetap ingin tampil seperti biasa dan tak berpura-pura.

“‘Tapi pak’, saya masih debat, ‘Problem-nya adalah rakyat kita emang suka melihat tontonan, karena politik kita lebih bersifat tontonan dibanding tuntunan’. Nah katanya (Prabowo) ‘Oh begitu ya, tapi nggaklah biarlah saya apa adanya’,” kata Rommy menirukan perkataan Prabowo.

Mantan Ketum PPP itu mengaku masih melakukan sejumlah upaya meski strategi kampanye sudah ditolak Prabowo. Rommy mengaku menemui adik Prabowo Hashim Djojohadikusumo saat itu, namun jawabannya sama.

“Saya minta waktu lagi sama Pak Hashim, ngomong lagi, upaya kedua, saya bicara lagi ‘Pak Hashim ini yang bisa bujuk kakak bapak adalah bapak, jadi mohon ini bisa disampaikan karena ini penting untuk kita’. Terus apa yang disampaikan Pak Hashim? Membuat saya agak eee gitu, apa yang disampaikan menurut saya menarik. ‘Pak Rommy kita ini dari lahir udah pakai kaus kaki’. ‘Wah iya pak tapi masalahnya ini kebutuhan image yang mau kita ciptakan demi kepentingan elektoral’. (Hashim jawab) ‘Sudah lah Pak Rommy, orang sudah tahu keluarga kita begini, kita tampil saja apa adanya saja’. Ya sudah selesai di situ,”pungkas Rommy.

(zap/haf/detik)