Jakarta – Pagi hari dipilih sebagai waktu terbaik untuk olahraga bagi banyak orang. Namun tak sedikit yang masih bingung terkait perlu sarapan terlebih dulu atau tidak sebelum olahraga pagi.
Sebagian orang mungkin membiasakan sarapan lebih dulu ketika hendak olahraga agar menambah energi. Sementara lainnya terbiasa olahraga dengan kondisi perut kosong atau belum sarapan.
Akan tetapi, manakah yang lebih baik, apakah olahraga pagi harus sarapan terlebih dulu atau tidak?
Apabila hendak berolahraga yang berat seperti lari atau bersepeda dalam durasi lama, mesti ada asupan yang masuk terlebih dulu ke tubuh alias perlu sarapan.
“Kalau kita menginginkan olahraga, misalnya lari maraton atau lari yang berat, mungkin kadang pagi-pagi harus ada asupan dulu untuk meningkatkan cadangan energi,” jelas dr Dimas dalam talkshow keluarga sehat di Instagram Kementerian Kesehatan RI.
Sebaliknya, jika hendak olahraga yang relatif ringan seperti lari singkat, berjalan selama 1 jam, atau HIIT maka belum sarapan juga tidak apa-apa.
“Tapi, kalau kita olahraga yang relatif ringan, seperti HIIT atau lari 30 menit itu tidak terlalu perlu sarapan,” tambahnya.
Dilansir Healthline, sarapan atau tidaknya sebelum olahraga juga tergantung tujuan olahraga dan kondisi kesehatan. Jika olahraga dengan maksud untuk menurunkan berat badan dan membentuk otot, maka bisa sarapan sedikit atau makan camilan ringan terlebih dulu agar olahraganya optimal.
Begitu juga dengan orang yang memiliki kondisi medis tertentu. Contohnya, orang dengan masalah gula darah seperti diabetes perlu memperoleh asupan nutrisi terlebih dulu sebelum olahraga.
“Ya mungkin pagi-pagi 1 jam sebelum melakukan aktivitas, kita bisa ngopi dulu sambil makan roti atau sarapan ringan untuk menaikkan gula darahnya dulu,” ujarnya.
Bisa sarapan ringan yang mudah dicerna serta mengandung karbohidrat dan protein untuk mendapatkan energi tambahan. Menu sarapan yang dapat dimakan, seperti smoothie buah, oatmeal, telur, susu, atau roti.
Sebelum, selama, dan setelah olahraga juga perlu tetap terhidrasi dengan minum air putih, minuman olahraga, atau jus.
“Kita masih punya banyak cadangan (energi), banyak glikogen pada otot dan lemak yang ada di seluruh tubuh. Itu bisa kita pakai untuk memberikan energi,” tutur dr Dimas.
Meski begitu, bukan berarti olahraga tanpa sarapan adalah ideal. Cadangan energi berharga akan digunakan saat berolahraga dengan perut kosong. Kadar gula darah yang rendah juga dapat membuat kamu merasa pusing, mual, dan gemetar.
Karena itu, sebagian orang mungkin tidak terbiasa dengan olahraga tanpa sarapan. Dan memilih untuk makan ringan sebelumnya.
Balik lagi, sarapan itu perlu kalau kamu akan melakukan olahraga berat dan dalam durasi lama. Apabila hanya berolahraga yang relatif ringan maka boleh tidak sarapan terlebih dulu sebelum olahraga pagi.
(azn/fds/detik)