Pernikahan berlangsung di Graha Sabha Buana, Solo dan dihadiri langsung oleh Jokowi beserta Ibu Negara Iriana dan sejumlah tamu undangan pejabat. Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi saksi nikah keduanya yang bertepatan dengan hari ulang tahun mempelai wanita.
Idayati Ulang Tahun
Berdasarkan tayangan video di lokasi pernikahan Anwar Usman-Idayati, penyanyi Judika terlihat menyanyikan lagu ulang tahun untuk Idayati. Judika terlihat membawa bunga sembari menghampiri Idayati di atas panggung. Diketahui, Idayati lahir pada 26 Mei 1966.
“Hadiah ulang tahun yang luar biasa di hidupku,” kata Usman.
“Bapaknya katanya hadiah ulang tahun luar biasa,” sahut Judika.
Anwar Usman Nyanyikan Lagu Untuk Idayati
Anwar Usman mengatakan memberikan kado spesial untuk sang istri tercinta. Kado itu berupa sebuah lagu berjudul ‘Pamit’ dari Broery Marantika. Apa alasan Anwar memilih lagu itu?
“Saya ingin menghadiahkan hadiah istimewa untuk putri Solo yang insyaallah besok pagi akan meninggalkan Solo. Jadi saya mewakili beliau sebuah lagu indah, pamit. saya mewakili beliau yang akan meninggalkan Solo,” ungkap Anwar Usman.
Usai melaksanakan akad nikah, kedua mempelai pengantin langsung menerima kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). Dokumen kependudukan tersebut diserahkan langsung oleh Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrullah.
“Disilakan kepada Dirjen Dukcapil Kemendagri Bapak Prof Dr Zudan Arif Fakhrullah menyerahkan kartu tanda penduduk dan kartu keluarga untuk kedua mempelai,” demikian kata pembawa acara.
Anwar Usman menceritakan tentang pertemuannya dengan Idayati. Anwar mengaku tertarik pada Idayati dalam perihal agama.
Anwar juga mengaku senang saat berkunjung ke rumah Idayati. Alasannya, rumah adik Jokowi itu kerap dijadikan sebagai tempat untuk mengaji.
“Rumahnya juga sebagai tempat mengaji, itu jadi kebanggaan saya,” ucap Anwar.
Anwar menambahkan mereka dipertemukan oleh Allah. Dia menyebutkan pernikahannya dengan Idayati juga tidak ada kaitannya dengan politik.
“Allah (yang mempertemukan),” tutu Anwar.
“Nggak ada (kaitannya dengan politik). Tiga hal ya, kematian, rezeki, jodoh, (itu) hak Allah. Kalau kita mengingkari itu, nauzubillah, nanti kita mengingkari Allah,” imbuhnya.