Dilansir AFP, Jumat (12/5/2023) operasi dilakukan bekerja sama dengan Europol dan badan peradilan Uni Eropa Eurojust. Operasi ini disebut berhasil membongkar organisasi perdagangan narkoba terbesar di Balkan.
“Organisasi kriminal perdagangan narkoba terbesar dari Balkan”, kata pernyataan Kementerian Dalam Negeri.
Dikatakan, beberapa yang berhasil ditangkap adalah anggota kelompok kriminal terorganisir yang terdiri dari beberapa sel independen, yang berfungsi sebagai kartel Balkan dan mereka adalah pengedar kokain terbesar dari Balkan.
Di antara mereka yang ditangkap, dua organisator kelompok. Sementara 11 lainnya diduga sebagai pemimpin sel kartel.
“Diyakini bahwa kartel berada di balik pengiriman kokain berton-ton yang telah tiba di Eropa dari Kolombia, Brasil, Ekuador, tetapi juga melalui Afrika Barat,” kata pejabat polisi Ninoslav Cmolic dalam pernyataan tersebut.
Selama operasi yang dilakukan di beberapa kota Serbia, polisi telah menggeledah lebih dari 20 lokasi di mana sejumlah besar uang dan senjata ditemukan.
Setidaknya tujuh ton kokain yang disita selama tahun 2020 di Aruba, Belgia, dan Belanda terkait dengan gembong narkoba yang ditangkap Kamis serta anggota kartel yang sebelumnya ditahan, kata Cmolic.
(dwia/detik)