Siap Garap Tambang, PBNU Sudah Bikin PT

0
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla.Foto: Ari Saputra

Jakarta – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla menyatakan fenomena pengusaha Ali Baba yang terjadi pada tahun 1950-an tak akan terulang dalam pengelolaan tambang oleh ormas keagamaan. Dia mengatakan, pihaknya telah mendirikan perseroan terbatas (PT) yang secara khusus mengelola tambang.

Ulil menjelaskan, seperti pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, pihaknya siap menerima konsesi tambang dan melaksanakan sesuai dengan aturan main yang dimiliki negara. Diakuinya, ada keraguan di masyarakat terkait kebangkitan pengusaha Ali Baba.

“Ali Baba itu dulu fenomena bisnis pada tahun 50-an. Jadi pemerintah memberikan konsesi kepada orang Islam namanya Ali, tapi yang mengharap konsesi itu adalah China-china namanya Baba, Ali Baba,” ujar Ulil dalam Diskusi Publik Fraksi PAN DPR RI ‘Polemik Pemberian Izin Pengelolaan Tambang Untuk Ormas Keagamaan’ di DPR Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Dia mengatakan, regulasi di sektor tambang sangat ketat. Menurutnya, fenomena bisnis Ali Baba yakni memberikan konsesi ke pihak lain tidak akan terjadi mengingat NU mendirikan PT.

“Tidak akan terjadi apa namanya, fenomena pengusaha Ali Baba itu, artinya NU hanya terima konsesi saja, kemudian konsesi itu dijual kepada pengusaha lain, itu tidak akan terjadi. Sudah kami pastikan, karena NU sekarang sudah mendirikan PT khusus yang diberikan tugas untuk mengelola pertambangan ini,” papar Ulil.

Bicara soal profesionalitas, dia mengatakan, pihaknya memiliki tenaga yang cukup. Sebab, kader-kader NU belajar di bidang pertambangan.

“Dan ini menurut saya juga bagus karena memberikan kesempatan kepada ormas-ormas keagamaan untuk belajar. Karena bagaimanapun ini kan butuh belajar juga. Pemain-pemain besar itu kan dulunya juga tidak ujug-ujug besar juga. Mereka kan mulai dari kecil, belajar kemudian jadi besar,” ungkapnya.

(acd/hns/detik)