Jakarta – Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto turut hadir di Indonesia Sustanability Forum (ISF), Jakarta. Pada kesempatan tersebut, Nandi bicara peluang meluncurkan sejumlah mobil hybrid baru di Tanah Air.
Nandi secara tak langsung menegaskan, pihaknya akan terus meng-hybrid-kan mobil-mobil Toyota yang telah populer di Indonesia. Setelah mengenalkan Innova Hybrid, pihaknya buka peluang meluncurkan mobil hybrid ‘sejuta umat’ lainnya.
“Kan kita mulai dari Kijang Innova, mudah-mudahan mobil sejuta umat itu yang kita lakukan (ditambah teknologi hybrid). Kita inginnya semakin banyak orang berperan (mengurangi emisi), itu saja,” ujar Nandi saat ditemui di sela-sela Indonesia Sustainability Forum (ISF), Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (7/9).
Sejauh ini, ada dua model populer Toyota yang belum ‘dijejali’ teknologi hybrid, yakni Avanza dan Veloz. Meski demikian, Nandi belum bisa mengungkap kapan pihaknya meng-hybrid-kan kedua mobil tersebut.
Melalui presentasinya di hadapan tamu undangan ISF, Nandi memastikan, Toyota memang tengah fokus mengembangkan mobil hybrid di Indonesia. Sebab, kata dia, emisi tak hanya bisa direduksi melalui kendaraan listrik murni (BEV), melainkan juga hibrida.
Toyota sejauh ini sudah punya sejumlah model hybrid, seperti Innova Zenix hybrid, Camry hybrid, Alphard hybrid, Corolla Altis hybrid dan masih banyak lagi. Namun, seluruhnya masih bermain di segmen menengah hingga menengah ke atas.
Sebelumnya, Wakil Presiden TMMIN, Bob Azam sempat memberikan klu soal mobil hybrid seperti apa yang meluncur tak lama lagi di Indonesia. Dia memastikan, kendaraan tersebut berasal dari segmen B yang cocok untuk first buyer.
“Logikanya begini, b-segment itu adalah model paling populer di Indonesia. Jadi kalau mau mengembangkan model elektrifikasi, ya masuk ke model yang paling populer,” kata Bob Azam.
Jika mengacu pada pernyataan Bob, maka kendaraan hybrid tersebut berasal dari kelas yang sama seperti Veloz dan Avanza. Ditambah lagi, keduanya merupakan mobil ‘sejuta umat’. (sfn/dry/detik)