Sri Lanka Dibelit Krisis, Bank Dunia Bakal Beri Pinjaman Rp 10 T

0
Jakarta – Bank Dunia (World Bank) akan mengucurkan pinjaman kepada Sri Lanka sebesar US$ 700 juta atau sekitar Rp 10,5 triliun (kurs Rp 15.000). Pinjaman itu diberikan untuk membantu negara itu keluar dari krisis ekonomi.

Secara rinci, sekitar US$ 500 juta dari dana tersebut akan dialokasikan untuk dukungan anggaran. Sementara US$ 200 juta sisanya akan digunakan untuk bantuan sosial kepada masyarakat yang paling terpukul oleh krisis.

“Melalui pendekatan bertahap, strategi Bank Dunia berfokus pada stabilisasi ekonomi awal, reformasi struktural, dan perlindungan masyarakat miskin dan rentan,” kata Direktur Bank Dunia Sri Lanka, Faris Hadad-Zervos, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN, Kamis (29/6/2023).

“Jika dipertahankan, reformasi ini dapat mengembalikan negara ke jalur menuju pembangunan hijau, tangguh, dan inklusif,” lanjut Zervos.

Seperti diketahui, Sri Lanka telah mengalami krisis keuangan. Hingga akhirnya krisis keuangan berlanjut dan menyebabkan devisa negara itu mencapai rekor terendah dan memicu gagal bayar utang luar negeri pertamanya tahun lalu.

Sebelumnya, International Monetary Fund (IMF) juga pernah memberikan pinjaman sebesar US$ 3 miliar pada Maret 2023 lalu.

Negara kepulauan itu akan merilis program restrukturisasi utang dalam negeri minggu ini untuk mendorong pengerjaan ulang utangnya dengan pemegang obligasi dan kreditur bilateral termasuk China, Jepang, dan India.
(ada/hns/detik)