Palembang, rakyatpembaruan.com –
Di bawah komando Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Provinsi Sumsel terus menuai prestasi membanggakan. Paling baru, Sumsel dinobatkan sebagai Provinsi Terinovatif di Indonesia oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) dalam ajang Innovative Government Award (IGA) Tahun 2021.
Dinobatkannya Sumsel sebagai Provinsi Terinovatif dengan capaian skor indeks tertinggi sebesar 79,51.
Catatan skor indeks Sumsel ini berhasil mengungguli beberapa provinsi top lainnya di Indonesia seperti Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan skor 75, 67, disusul Provinsi Jawa Timur dengan skor indeks 63,15, kemudian Provinsi Jabar dengan skor indeks 62,82, serta di urutan kelima Provinsi Jateng dengan skor indeks 62,57.
Penghargaan yang tertuang dalam Keputusan Mendagri Nomor 002.6-5848 Tahun 2021 Tentang Indeks Inovasi Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota Tahun 2021 tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri H. M. Tito Karnavian dan diterima Gubernur Sumsel H. Herman secara virtual dari Command Centre Pemprov Sumsel, Rabu (29/12/2021) pagi.
Dalam arahannya Mendagri H.M.Tito Karnavian mengatakan secara tegas bahwa pemberian penghargaan ini hendaknya tidak dijadikan kegiatan seremonial semata. Apalagi dijadikan tujuan untuk mengejar realisasi anggaran dan kegiatan tutup tahun.
Lebih jauh Tito berharap IGA ini menjadi pengingat bagi semua bahwa pemberian penghargaan bagi dserah yang melakukan terobosan kreatif dan inovatif memang sesuatu yang diperlukan.
“Karena ini dapat menciptakan iklim kompetitif,” ujar Tito.
Menurutnya dalam pemberian award ini, tidak hanya mereka yang menang atau inovatif yang diumumkan. Namun daerah-daerah yang kurang inovatif bahkan tidak bisa dinilai akan diumumkan juga kepada publik.
“Ini akan memberikan kebanggaan pada mereka yang mampu berinovasi. Dan bagi yang kurang inovatif serta tidak bisa dinilai kita harap ini jadi pemacu yang bersangkutan untuk bangkit,” jelas Tito.
Dalam kesempatan itu Tito juga memastikan bahwa penilaian pemilihan pemenang ini sangat objektif. Hal ini bisa dibuktikan dengan tim-tim penilai yang dilibatkan dalam presentasi kepala daerah seperti dari Kemendagri, Kemenkeu, Kemenpan RB, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Lembaga administrasi Negara (LAN-RI), Universitas Indonesia, Kemitraan partnership dan media.
“Penilaiannya harus objektif agar momentum (IGA) ini disegani. Dengan tim ini penilaian akan objektif sehingga berikan kebanggan pada yang menerima. Bukan titipan, pesanan, konspirasi dan lain-lain,” tegas Tito.
Usai menerima penghargaan, Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan capaian skor indeks Sumsel menjadi yang tertinggi di Indonesia tak lepas dari sinergi dan kerjasama antara OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.
Hal ini juga didukung tekad bersama dalam jajaran mewujudkan one day one inovation. Sehingga semuanya bergerak menciptakan inovasi baik di internal maupun external serta diberitakan atau tidak diberitakan.
“Tahun lalu kita menjadi Provinsi terinovatif nomor dua, dan tahun 2021 ini dinobatkan provinai terinovatif dengan urutan skor indeks tertinggi 79,51. Artinya ada kinerja yang memebaik. Penghargaan ini akan menjadi cambuk agar kita lebih semangat lagi dan inovatif lagi,” ujar Bapak Infrastruktur Sumsel tersebut.
Dalam kesempatan itu Herman Deru juga tak lupa mengucapkan terimakasih atas reward yang telah diberikan Kemendagri tersebut. Karena sebanyak 267 inovasi yang Sumsel hasilkan berhasil unggul dibandingkan daerah lain. Iapun berharap inovasi-inovasi tersebut bermanfaat bagi masyarakat.
“Apa yang diubah atau dibuat dari tidak ada sebelumnya menjadi ada itu bermanfaat,” tutup HD.
Selain menerima piagam penghargaan dan piala, Kemendagri juga menyiapkan Dana Insentif Daerah (DID) bagi daerah pemenang.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Badan Litbang Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro bahwa sejak tahun 2018, semakin banyak daerah yang berpartisipasi dalam IGA begitu juga jumlah inovasi.
Pada tahun 2018 diikuti IGA diikuti sebanyak 188 Pemda dan 3.718 inovasi. Berikutnya pada tahun 2019 ada 260 Pemda dan 8.016 inovasi, serta pada tahun 2020 diikuti 448 Pemda dan 11.779 serta tahun 2021 sebanyak 519 Pemda dan 25.124 inovasi.
Adapun penilaian Innovative Goverment Award (IGA) 2021 meliputi empat tahapan, yakni tahapan penjaringan, tahapan pengukuran, tahapan penilaian, validasi lapangan, hingga penetapan dan pemberian penghargaan.
Sebanyak 39 pemerintah daerah (Pemda) masuk Nominator Innovative Government Award (IGA) Tahun 2021. Adapun ke 39 Pemda tersebut telah dibagi ke dalam beberapa klaster, yakni 7 Pemerintah Provinsi, 12 Pemerintah Kota, 12 Pemerintah Kabupaten, 5 Pemda di daerah perbatasan, serta 3 Pemda di daerah tertinggal.
(ian/rp)