Survei LSI: PDIP Tertinggi, Hanya 8 Parpol Diprediksi Masuk DPR

0
Jakarta – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2024. Hanya 8 parpol yang diprediksi masuk DPR 2024-2029 dengan PDIP masih memuncaki ‘klasemen’.

“Kami bandingkan dengan Agustus tahun lalu, setahun ini tidak banyak pergerakan dalam hal PDIP, PDIP angkanya cenderung stabil sedikit menurun dari 26,6 jadi 25,4,” tutur Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam tayangan YouTube LSI, Rabu (30/8/2023).

Survei LSI ini dilakukan pada 3-9 Agustus 2023 dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. Margin of error dari survei ini +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95% (dengan multistage random sampling).

Djayadi menyebut elektabilitas Gerindra naik sebanyak 3% tahun ini. Sementara Golkar mengalami penurunan sekitar 2%.

“Elektabilitas Gerindra naik sekitar 3%, dari 9,9 menjadi 13. Golkar mengalami penurunan sekitar 2%, dari 11,7 menjadi 9,3%. PKB mengalami sedikit kenaikan sekitar 1%, angkanya 7,6% pada saat ini,” tutur dia.

“Demokrat di angka 6,6% sedikit turun, 8,7% pada tahun lalu. PKS di angka 5,2%, NasDem 5%,” imbuhnya.

Sementara itu, PAN naik sekitar 2 kali lipat. Elektabilitas PAN dalam survei kali ini 4,2%.

“PAN, ini yang menarik mungkin, PAN sekarang di LSI sekarang berada da 4,2%. PPP sekarang berada pada angka 2,5% sedangkan Perindo 1,9% dan seterusnya partai-partai lain di bawah 1%,” jelasnya.

Sebanyak 8 partai politik yang diprediksi lolos ke DPR RI di Pemilu 2024 dalam survei ini. Sebab, 8 parpol ini memenuhi ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4%.

Berikut hasil elektabilitas partai politik versi LSI:

– PDIP 25,4% (2023), 26,6% (2022)
– Gerindra 13% (2023), 9,9% (2022)
– Golkar 9,3% (2023), 11,7% (2022)
– PKB 7,6% (2023), 6,6% (2022)
– Demokrat 6,6% (2023), 8,7% (2022)
– PKS 5,2% (2023), 6% (2022)
– NasDem 5% (2023), 4% (2022)
– PAN 4,2 % (2023), 2% (2022)
– PPP 2,5% (2023), 4,2% (2022)
– Perindo 1,9% (2023), 2,3 (2022)
– Hanura 0,5% (2023), 0,4 (2022)
– PSI 0,4 (2023), 1,2 (2022)
– PBB 0,3%
– Partai Buruh 0,3%
– Garuda 0,2%
– Ummat 0,2%
– Gelora 0,1%
– PKN 0,0%
Tidak jawab 17,4%

(lir/gbr/detik)