Jakarta – Singapura dituding memberikan hibah kepada Taylor Swift agar penyanyi itu hanya tidak konser di negara lainnya di Asia Tenggara dan hanya tampil di Singapura saja. Pemberian hibah tersebut diduga mencapai Rp 43 M per konser.
Badan Pariwisata dan Kementerian Kebudayaan Singapura tidak menyebut jumlah dana hibah tersebut. Namun, dalam pernyataan resminya, mengakui dampak ekonomi yang didapat dari konser Taylor. Pihak kementerian juga telah bekerja sama dengan promotor konser AEG Presents agar Taylor Swift mau tampil di negara tersebut.
“Hal ini kemungkinan besar akan menghasilkan manfaat yang signifikan bagi perekonomian Singapura, terutama bagi aktivitas pariwisata seperti perhotelan, ritel, perjalanan, dan kuliner, seperti yang terjadi di kota-kota lain di mana Taylor Swift pernah tampil,” kata pihak kementerian, dikutip dari Reuters, Rabu (21/2/2024).
Namun, Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin menduga Singapura telah memberi Taylor sebesar 100 juta baht atau setara US$2,77 juta (setara Rp 43 miliar dengan kurs Rp 15.634) per konser. Pemerintah Singapura tidak menanggapi dugaan tersebut.
Menurut promotor, konser Swift di Asia Tenggara akan dilakukan di negara kepulauan tersebut dengan tiket VIP seharga S$1,228 atau US$913,55 (Rp 14,2 juta)
Di Singapura, konsernya akan berlangsung pada tanggal 2-9 Maret. Lebih dari 300.000 tiket terjual. Para penggemar pun rela mengantre semalaman di tengah panasnya cuaca tropis.