Tinggal Diatas Saluran Air, Nenek Sebatang Kara Dirujuk ke Panti Jompo

0

Palembang,rakyatpembaruan.com –

Wartini warga Kelurahan 5 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, terpaksa dirujuk oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dari gubuk liarnya diatas saluran air untuk kemudian tinggal di tempat yang lebih layak.

Informasi yang dihimpun, sudah beberapa tahun terakhir, nenek sebatang kara ini menetap diatas saluran air di Lorong Cianjur kelurahan setempat. Hidup sebatang kara, nenek tua ini setiap malam hanya tidur diatas papan yang rapuh, berselimut kain bekas.

‘Warga disini merasa kasihan,” kata Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Kamis (28/5/2020).

Karena ngotot, ingin tetap tinggal di kawasan itu, kata Fitri, akhirnya warga sekitar berinisiatif membangunan sebuah gebuk ala kadanya untuk tinggal Wartini.

“Kalau dari cerita warga, karena tidak memiliki tempat tinggal, akhirnya dibuat gubuk sebagai tempat tinggal,,” kata Fitri.

Fitri yang melihat langsung tempat tinggal Wartini ini, merasa khawatir, ancaman nyawa sewaktu bisa terjadi, lantaran gubuk reot dan tinggal seorang diri, akan sangat berbahaya jika luapan drainase dalam sekejab bisa merobohkan banguan yang ala kadarnya itu.

“Ini sangat berbahaya bagi Ibu Wartini, bisa saja tidak ketahuan jatuh dalam drainase,” katanya.

Fitri, yang merasa khawatir merujuk nenek yang kini tinggal sendiri itu untuk dirujuk ke panti jompo orang tua milik Pemkot Palembang.

“Kalau dipanti jompo ada yang merawat dan makan sehari harinya bisa terjamin,” tegasnya.

Gebuk tua itupun kata Fitri harus dibongkar, karena menyalahi aturan dibangun diatas saluran air.

“Bisa menghambat air yang mengalir, kasian warga yang lainnya jika terjadi genangan air, akibat tersumbat bangunan itu,” tegasnya.