Selain itu, ruang udara IKN akan diperkuat dengan senjata pertahanan udara atau air defense weapon hingga penugasan pesawat TNI AU. Andyawan mengatakan hal ini sudah sesuai dengan perspektif pertahanan udara TNI AU.
“Penempatannya sudah kita rapatkan, tentunya nanti tidak di IKN-nya, tapi sekitar IKN, sehingga nanti bisa mem-back up wilayah udara di sekitar IKN,” kata Marsdya Andyawan di di Griya Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2024).
“Kita juga sudah punya perspektif pertahanan udara di sekitar IKN, tidak hanya radar tetapi itu ada penugasan pesawat di sana, air defense weapon ada di sana,” katanya.
Andyawan mengatakan TNI AU juga mulai kedatangan radar-radar canggih dengan teknologi terbaru. Radar itu nantinya ditempatkan di wilayah strategis di Indonesia serta menggantikan radar milik TNI AU yang sudah lama.
Terkait proses pemasangan radar, Andyawan mengatakan akan berjalan bertahap. Adapun jenis radar berasal dari Prancis dan juga dari negara Eropa Timur.
“Kita sudah berkontrak dari tahun kemarin ini proses pengadaan kira kira 18 bulan setelah kontrak setelah itu baru datang satu per satu. Kita ada dua pengadaan, dari dua bagian tadi disebutkan Thales, satu lagi dari Eropa Timur sehingga nanti kita bagi semua terkelompok,” katanya.
(dnu/detik)