Tolong! Stok Oksigen Sejumlah RS di Solo Tinggal Hitungan Jam

0
(Foto: Getty Images/iStockphoto/Toa5)

SOLO -Pasokan oksigen untuk kebutuhan pasien COVID-19 dan pasien umum di sejumlah rumah sakit (RS) di Kota Solo kritis. Bahkan, pasokan oksigen bagi pasien yang terpapar virus Corona diperkirakan hanya tinggal beberapa jam saja.

Informasi mengenai menipisnya pasokan oksigen ini disampaikan oleh Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, Sumartono Hadinoto kepada wartawan.

Pria yang akrab disapa Martono ini menyampaikan bahwa rumah sakit membutuhkan bantuan terkait dengan pasokan oksigen bagi para pasien.

“Mohon bantuannya pagi ini saya mendapatkan telepon dari dokter di beberapa RS di Solo stok oksigennya sangat mengkhawatirkan,” ujarnya, saat dihubungi detikcom, Jumat (9/7/2021).

Bahkan, Sumartono melanjutkan, stok oksigen yang tersedia diperkirakan hanya cukup untuk beberapa jam saja. “Mungkin tinggal beberapa jam saya akan habis,” lanjutnya.

“Beberapa rumah sakit itu seperti di RS Hermina, Indriati, dr Oen. Dan ini di RS Moewardi juga sudah kekurangan. Semua rumah sakit kekurangan (oksigen) ini,” ungkapnya.

Martono menambahkan, pihak rumah sakit juga sempat memesan secara patungan ke pabriknya di Surabaya. Hanya saja, sampai saat ini oksigen juga belum dikirimkan.

“Kemarin sudah pesan langsung dari Surabaya, dan dijanjikan akan dikirim semalam ternyata juga tidak datang oksigennya,” ucapnya.

Dengan kelangkaan ini, kata Martono, rumah sakit juga membatalkan operasi pasien yang seharusnya dilakukan hari ini.

“Operasi pasien juga terpaksa dibatalkan, karena untuk operasi juga dibutuhkan oksigen. Kalau tidak ada (oksigen) ya dokternya tidak berani melakukan operasi,” ucapnya.

Martono pun berharap ada pihak-pihak yang mempunyai jaringan untuk penyediaan oksigen agar bisa membantu.

“Bagi teman-teman yang punya jaringan mohon bantuannya. Saya juga sudah menghubungi beberapa pimpinan daerah juga agar bisa membantu,” tuturnya.

“Kasihan pasien-pasien yang di RS saat ini yang ketergantungan pasokan oksigen,” sambungnya.

detikcom sudah beberapa kali berusaha menghubungi Dinas Kesehatan Pemkot Solo, namun belum ada respons.

(mbr/mbr/detik)