Dilansir dari AFP, Senin (7/2/2022), beberapa bagian negara itu diguyur hujan lebat dan angin kencang sebelum topan itu mendarat di Mananjary.
Itu menumbangkan pohon, menghancurkan bangunan dan memaksa penduduk untuk membebani atap besi bergelombang tipis di sepanjang jalannya, koresponden AFP melihat.
Batsirai mendarat Sabtu malam sebagai “badai tropis yang intens”, dengan kecepatan angin 165 kilometer (102 mil) per jam, Faly Aritiana Fabien dari badan penanggulangan bencana negara itu mengatakan kepada AFP.
Baca juga:
Badai Tropis Ana Tewaskan 46 Orang di Madagaskar hingga Mozambik
Namun kantor meteorologi nasional – yang telah memperingatkan “kerusakan yang signifikan dan meluas” – mengatakan pada hari Minggu bahwa Batsirai telah melemah.
Kecepatan angin rata-rata topan hampir berkurang setengahnya menjadi 80 kilometer per jam, sementara hembusan terkuat telah turun menjadi 110 kilometer per jam dari 235 kilometer per jam yang tercatat saat mendarat, kata Meteo Madagaskar.
(eva/eva/detik)