Dilansir kantor berita AFP, Selasa (25/7/2023), badan cuaca Filipina mengatakan bahwa Topan Super Doksuri membawa angin berkecepatan maksimum 185 kilometer per jam (115 mil per jam) saat menuju kelompok tiga pulau berpenduduk jarang di ujung utara pulau utama Luzon.
Topan yang disebut “Egay” di Filipina itu, diperkirakan akan mendarat atau melintas sangat dekat dengan pulau Babuyan atau provinsi Cagayan timur laut pada Rabu sore, kata badan itu dalam buletin terbarunya.

Kemudian akan menyebar ke Taiwan dan China timur.
Badai itu diperkirakan akan mendatangkan lebih dari 200 milimeter (7,9 inci) hujan di pulau-pulau dan bagian utara provinsi Cagayan, Apayao dan Ilocos Norte pada Selasa.
Tiga dari lima pulau Babuyan berpenghuni, dengan populasi sekitar 20.000 orang.
Pejabat urusan bencana setempat, Charles Castillejos mengatakan masyarakat pesisir di pulau-pulau itu telah diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka, sementara para nelayan disuruh menghentikan aktivitas mereka di laut.
“Kami mengirim polisi untuk meyakinkan orang-orang keras kepala yang menolak mengungsi,” kata Castillejos kepada AFP.
Hujan lebat diperkirakan terjadi di seluruh provinsi pegunungan utara dalam beberapa hari mendatang, dengan tanah longsor “sangat mungkin terjadi”, tambahnya.
Filipina dilanda rata-rata 20 badai besar setiap tahun yang menewaskan ratusan orang.
Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa badai seperti itu, yang juga membunuh ternak dan menghancurkan infrastruktur utama, menjadi lebih kuat karena dunia kini menjadi lebih hangat karena perubahan iklim.
(ita/detik)




