Dalam pidatonya pada Rabu (6/11) dini hari, sekitar pukul 02.30 waktu AS. seperti dilansir CBS News, Rabu (6/11/2024), Trump menyebut dirinya menyongsong “era keemasan Amerika”.
“Ini adalah kemenangan luar biasa bagi rakyat Amerika yang akan memungkinkan kita untuk menjadikan Amerika hebat kembali,” cetus Trump.
“Kita telah membuat sejarah karena suatu alasan malam ini, dan alasannya adalah karena kita telah mengatasi rintangan yang tidak pernah terpikirkan oleh siapa pun,” kata Trump kepada para pendukungnya yang bersorak-sorai.
“Ini adalah kemenangan politik yang belum pernah dilihat negara kita sebelumnya,” ujarnya.
“Ini adalah gerakan yang tidak pernah dilihat oleh siapa pun sebelumnya, dan jujur saja, ini saya yakini sebagai gerakan politik terbesar sepanjang masa,” sebut Trump saat berbicara di hadapan pendukungnya di Florida.
“Tidak pernah ada yang seperti ini di negara ini… dan sekarang ini akan mencapai tingkat kepentingan baru karena kita akan membantu memulihkan negara kita,” cetusnya.
Dia kemudian berjanji untuk “berjuang” bagi setiap warga negara AS dan keluarga mereka.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat Mike Johnson telah menyampaikan ucapan selamatnya kepada “presiden terpilih” Donald Trump pada hari Rabu (6/11). Ini disampaikannya meskipun mantan presiden AS itu, belum secara luas dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden 2024.
“Ada harapan dan pagi lagi di Amerika! Donald Trump sekarang adalah Presiden terpilih kita, dipilih oleh rakyat Amerika untuk saat seperti ini,” kata Johnson, dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/11/2024).
Sejauh ini, media Fox News adalah satu-satunya jaringan media AS yang telah mengumumkan kemenangan Trump.
Fox News dalam proyeksinya menyebut Trump telah meraup 277 suara elektoral, melampaui ambang batas yang dibutuhkan untuk memenangi pilpres.
“Fox News Decision Desk memproyeksikan mantan Presiden Donald Trump telah mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dalam kemenangan yang menakjubkan, memberikannya masa jabatan kedua di Gedung Putih setelah siklus pemilu bersejarah yang penuh dengan liku-liku yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dua upaya pembunuhan terhadapnya,” demikian seperti diumumkan Fox News dalam artikelnya, seperti dilansir pada Rabu (6/11/2024).
(nvc/ita/detik)