Palembang,rakyatpembaruan.com–
PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Palembang (UP3 Palembang) telah menuntaskan sosialisasi edukasi bahaya listrik di 18 kecamatan yang tersebar di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya listrik, konsleting, dan arus pendek sebagai upaya pencegahan kecelakaan dan kebakaran yang disebabkan oleh faktor listrik.
Berdasarkan hasil survey Electrical Safety Foundation International (EFSi), berbagai jenis gangguan listrik pada kabel rumah menyebabkan sekitar 51 ribu kebakaran setiap tahun. Hal ini menjadi latar belakang pelaksanaan Edukasi Bahaya Listrik yang diselenggarakan PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB). Untuk itu, General Manager PLN UID S2JB, Amris Adnan, melalui unit pelaksana di bawahnya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya listrik, konsleting, dan arus pendek termasuk cara pencegahannya.
“Kami akan terus melakukan inspeksi rutin terhadap jaringan listrik yang menjadi aset PLN sesuai batas kewenangannya, teramasuk menertibkan temuan adanya kelainan pengaliran listrik. Namun, kami perlu kolaborasi masyarakat untuk turut peduli terhadap instalasi listrik di dalam rumah yang menjadi tanggung jawabnya. Melalui Bidang K3, kami mengambil inisiatif melaksanakan edukasi bahaya listrik kepada masyarakat termasuk edukasi mengenai cara mencegah atau menanggulanginya” terang Amris.
Upaya PLN mencegah kecelakaan dan kebakaran akibat faktor listrik ini mendapat dukungan dari Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, yang turut terjun langsung ke lapangan dalam aksi sosialisasi edukasi bahaya listrik yang diselenggarakan PLN.
“Melalui kegiatan ini, Kita ingin meningkatakan kesadaran masyarakat tentang bahaya kelistrikan rumah tangga. Sosialisasi yang dilakukan menjelaskan tentang penyebab kecelakaan kelistrikan, bahaya yang ditimbulkan dari kecelakaan listrik, serta pencegahan kecelakaan kelistrikan” tutur Fitri.
Manager Unit Layanan Pelanggan Rivai, Akbar Manadona, memberikan beberapa tips kepada masyarakat untuk menghindari kecelakaan dan kebakaran akibat listrik.
“Gunakan peralatan listrik berstandar SNI, jangan ambil listrik langsung dari tiang, tidak mengotak-atik kWHmeter, hindari colokan listrik bertumpuk, serta cek kelaikan instalasi listrik secara rutin 5 tahun sekali pakai layanan ListriQu di PLN Mobile” jelas Akbar.(adi/rp)