Uapan Selamat Usai Ketua MK Lamar Adik Jokowi

0
Ketua MK Anwar Usman (Luthfy Syahban/detiikcom)

Jakarta – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman akan segera menikahi adik kandung Presiden Joko Widodo, Idayati. Sejumlah pihak pun menyambut rencana pernikahan keduanya.

Dilansir detikJateng, rencana pernikahan keduanya awalnya dibeberkan putra Jokowi, Gibran Rakabuming. Dia menyebut lamaran telah dilakukan pada Sabtu (12/3) pekan lalu saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Solo.

“Iya (tanggal 12 Maret sudah lamaran),” kata Gibran saat dijumpai di Balai Kota Solo, Senin (21/3/2022).

Berdasarkan informasi, lamaran resmi Anwar Usman telah diterima keluarga yang diwakili Jokowi sebagai kakak laki-laki dari Idayati pada 12 Maret lalu. Sedangkan resepsi pernikahan tersebut direncanakan akan digelar 26 Mei 2022 di Solo dilanjutkan acara pada 28 Mei 2022 digelar di Sumbawa, yang merupakan daerah asal Anwar Usman.

Namun Gibran tidak dapat menghadiri acara lamaran tersebut. Dia mengaku ketika itu masih menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19 sekaligus demam berdarah.

“Itu kan saya masih lemas,” ujarnya.

PDIP-Gerindra Ucapkan Selamat

Ucapan selamat pun datang dari Partai PDIP dan Gerindra. Sekjen DPP Partai PDIP Hasto Kristiyanto dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra memberikan selamat kepada keduanya.

“Kami tentunya mengucapkan selamat dan berbahagia atas pernikahan tersebut,” kata Hasto Kristiyanto, Senin (21/3).

Kemudian Habiburokhman juga mengaku berbahagia atas kabar rencana pernikahan Ketua MK dan adik Jokowi. Doa terbaik disampaikan Gerindra untuk keduanya.

“Kami turut berbahagia mendengar kabar baik ini. Kami ucapkan selamat kepada Pak Anwar dan Bu Idayati. Tak lupa doa terbaik kami panjatkan, agar beliau berdua bisa membina rumah tangga yang samara,” kata Habiburokhman.

PKS dan Demokrat Minta Pernikahan Tak Dikaitkan Politik

Tak hanya itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat meminta agar pernikahan Ketua MK Anwar Usman dan adik Presiden Jokowi, Idayati tidak dikaitkan secara politik. Pernikahan keduanya merupakan perihal jodoh.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera meminta pernikahan Anwar Usman tak perlu dibawa ke peristiwa politik. Dia juga yakin Anwar Usman tetap akan netral meski nantinya sudah menikahi adik Presiden Jokowi.

“Tidak perlu dijadikan peristiwa politik. Saya yakin Ketua MK tetap menjaga netralitas dan profesionalitasnya,” kata Mardani saat dihubungi.

Politikus PKS ini mengaku tidak melihat adanya maksud lain di balik rencana pernikahan tersebut. Meski demikian, dia meminta masyarakat sama-sama memantau terkait itu.

“Tapi publik juga bisa sama melihat ke depannya,” ucapnya.

Lebih lanjut, anggota Komisi II DPR tersebut mendoakan pernikahan Ketua MK dan calonnya. Menurutnya, kalau sudah jodoh, sudah ada takdirnya.

“Kalau jodoh sudah ada takdirnya. Mendoakan terbangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah,” ujarnya.

Tak hanya Mardani, Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani juga sependapat. Dia menyebut perinkahan keduanya misteri ilahi.

“Saya berkeyakinan bahwa masalah jodoh adalah misteri ilahi yang jika telah ditetapkan oleh-Nya maka tak ada yang bisa mencegah dan menghalanginya. Kami berpandangan perjodohan ini sebagai ketetapan-Nya,” kata Kamhar saat dihubungi.

Pernikahan keduanya, kata dia, diyakini bukanlah pernikahan politik. Meskipun Anwar Usman merupakan Ketua MK sedangkan Idayati merupakan adik Presiden Jokowi.

“Jadi ini bukanlah pernikahan politik, meskipun yang menikah Pak Anwar Usman saat ini menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi dengan Bu Idayati yang juga adalah adik Presiden Jokowi,” ujarnya.

Namun demikian, Politisi Demokrat ini meyakini munculnya tafsir politik di balik pernikahan tersebut tak bisa dipungkiri. Dia menyebut pihaknya tetap membatasi diri dan menyebut hal itu murni peristiwa sosial budaya.

“Sekalipun nanti setelah pernikahan terjadi tentunya tak bisa dipisahkan dari tafsir dari relasi politik yang terbangun dari pernikahan ini.Meskipun demikian, kami membatasi diri untuk tak memberi tafsir politik atas rencana pernikahan ini. Jadi ini murni peristiwa sosial dan kebudayaan,” sebutnya.

(maa/maa/detikcom)