Dilansir AFP, Minggu (29/1/2023), unit SCORPION itu diluncurkan pada November 2021 lalu. Unit khusus di Kepolisian Memphis itu dibentuk untuk mengurangi aktivitas ilegal di titik-titik kejahatan, termasuk dengan menyelimuti area tersebut dengan lebih banyak petugas.
Kendati demikian, pada Sabtu (28/1) kemarin, MPD menyatakan unit tersebut dinonaktifkan secara permanen. Pembubaran itu disebut demi kepentingan bersama.
“Demi kepentingan terbaik semua untuk menonaktifkan Unit SCORPION secara permanen,” demikian pernyataan MPD.
“Petugas yang saat ini ditugaskan ke unit tersebut setuju tanpa syarat dengan langkah selanjutnya,” tambahnya.
Keluarga Nichols menyambut baik keputusan tersebut dalam pernyataan dari pengacara mereka. Mereka menilai hal itu merupakan keputusan yang adil bagi warga Memphis.
“Pantas dan proporsional dengan kematian tragis Tyre Nichols, dan juga keputusan yang layak dan adil untuk semua warga Memphis. Kami berharap kota-kota lain mengambil tindakan serupa dengan unit khusus mereka dalam waktu dekat untuk mulai menciptakan kepercayaan yang lebih besar di komunitas mereka,” tambah keluarga tersebut.
Kepala Polisi Cerelyn Davis, penggagas unit tersebut, sebelumnya mengatakan bahwa unit SCORPION berhasil mengurangi kejahatan pada tahun 2022, di mana sebelumnya tercatat rekor 345 pembunuhan di Memphis pada tahun 2021, angka yang memicu kecaman dari masyarakat.
“Unit, yang merupakan singkatan dari Operasi Kejahatan Jalanan untuk Memulihkan Perdamaian di Lingkungan Kita (SCORPION) itu dimaksudkan untuk mengurangi kekerasan senjata, agar terlihat di masyarakat, dan juga berdampak pada peningkatan kejahatan,” katanya.
Para petugas yang terlibat dalam kematian Tyre Nichols saat ini menghadapi tuduhan pembunuhan tingkat dua. Selain itu, lima petugas yang juga berkulit hitam itu menghadapi dakwaan penyerangan dan penculikan.
Seperti diketahui, kematian Tyre Nichols memantik kembali perdebatan di AS mengenai kekerasan petugas. Terutama, pasca kematian pria kulit hitam George Floyd pada tahun 2020 lalu yang memicu serangkaian aksi protes.
Terlepas dari seruan nasional untuk reformasi polisi setelah kematian Floyd, jumlah orang yang meninggal selama interaksi dengan polisi mencapai angka tertinggi dalam 10 tahun pada tahun 2022, dengan 1.186 kematian, menurut situs web Pemetaan Kekerasan Polisi.
(mae/dhn/detik)