Upacara Hari Pahlawan, Rektor Unsri Ajak Kobarkan Semangat Bersama Sama Memajukan Universitas Sriwijaya

0
Palembang, rakyatpembaruan.com-
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si turun langsung selaku Pembina upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang diikuti oleh segenap Wakil Rektor, Ketua dan Sekretaris SPI, Dekan dan Wakil Dekan, Direktur dan Wakil Direktur Program Pascasarjana, Ketua dan Sekretaris LPPM dan LP3MP, Kepala BAK, BUK, Direktur BPU, Kepala UPT, Dosen, dan Pegawai di lingkungan Unsri. Upacara Hari Pahlawan ini mengusung tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu” berlangsung khidmat di Lapangan Sepak Bola Unsri Kampus Palembang, Minggu (10/11/2024).
Prof Taufiq Marwa selaku Pembina upacara menyampaikan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI). Dalam naskah amanatnya Mensos RI mengajak untuk bersyukur atas kemerdekaan yang telah diraih berkat perjuangan para pahlawan bangsa.
“Kita patut bersyukur karena di Bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur,” Kata Rektor membacakan pidato Mensos RI.
Mensos RI juga menjelaskan makna tema peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024, yaitu “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”.
Jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosia, di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat.
Usai membacakan pidato Mensos RI, Rektor Unsri menyampaikan ulang empat pesan pahlawan nasional yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, diantaranya Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis yang berpesan “Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang.”
“Artinya semangat dan optimisme harus kita tanamkan, kita tidak boleh merasa rendah diri, kita harus tanamkan optimisme, Mengapa Unsri tidak bisa, Unsri bisa. Karena itu sangat sangat baik pesan pahlawan nasional Abdul Muis ini kita tanamkan di keluarga besar Universitas Sriwijaya. Saya mengajak kita semua, bersama sama yakin optimis bahwa kita bisa. Kita harus berusaha semaksimalnya, kita bisa memajukan Universitas Sriwijaya. Rasanya SDM Kita tidak kalah, tinggal sekarang adalah kemauan kita untuk bisa melakukannya. Jadi sekali lagi mulai hari ini kita kembalikan semangat kita,” Ujar Rektor.
Yang kedua pesan pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara “Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh). Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat). Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan).”
“Artinya mari kita sama – sama unsur pimpinan baik ditingkat universitas maupun fakultas, kita selaku pimpinan memberikan contoh, meminta karyawan untuk hadir tepat waktu didalam bekerja  meminta dosen untuk hadir tepat waktu didalam mengajar,. Mari kita pimpinan yang memberikan contoh lebih dahulu. Inilah pesan yang dimaksud Ki Hajar Dewantara “Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh). Kemudian “Ing Madyo Mangun Karso” ditengah memberikan semangat, jadi di level dibawah manager akan memberikan semangat agar yang didepan, agar pimpinan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dalam memimpin dan kita juga memberikan semangat bagi yang dibelakang kita untuk juga bersemangat mencapai tujuan organisasi. Lalu Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan).” Jadi dimanapun posisi kita, mendorong agar tujuan dan cita cita Unsri yang saya selaku Rektor nya mengajak kita semua untuk dari waktu kewaktu semakin baik dan semakin baik semua lapisan dari bawa tengah dan didepan kita bersama sama, jadi sekecil apapun kontribusi kita, kita berikan yang terbaik,” Lanjut Rektor.
Yang ketiga pesan pahlawan nasional Dokter Cipto Mangunkusumo “Hari kemudian dari pada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu ialah kamu, hari sekarang itu ialah kamu, hari Generasi Muda!”
“Jadi hari ini menentukan hari depan, usaha  usaha yang dilakukan hari ini mewarnai apa yang kita hasilkan dimasa depan, karena itu kita di perguruan tinggi utamanya adalah dosen memberikan pendidikan. Jadi apa yang kita lakukan saat ini kemudian nanti akan menghasilkan lulusan alumni – alumni Universitas Sriwijaya, alumni – alumni ini nanti pada saat ini kita bentuk akan menentukan keberhasilan masa depan bangsa dan negara. Karena itu saya sekali lagi mengajak kita bersama untuk melaksanakan tugas dan fungsi kita masing masing, pimpinan memimpin dengan baik, dosen melakukan pembelajaran melaksanakan tridarma perguruan tinggi yang terbaik juga, begitu juga karyawan memberikan pelayanan yang terbaik bagi mahasiswa untuk terlaksananya pendidikan di Universitas Sriwijaya,” Ujar Rektor menambahkan pesan pahlawan nasional.
Kemudian yang ke empat pesan pahlawan nasional R.A. Kartini “Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata ‘aku tidak dapat!’ melenyapkan rasa berani. Kalimat ‘Aku mau!’ membuat kita mudah mendaki puncak gunung.”
“Sama dengan pesan Abdul Muis tadi ‘Kita Bisa’ Aku mau itu yang harus kita tanamkan, kita hilangkan kata ‘Aku tidak dapat’, kita berusaha semaksimal mungkin apa yang ada pada kita, kemudian,aku mau berbuat yang terbaik bagi Universitas Sriwijaya, aku mau mewujudkan Universitas Sriwijaya semakin baik dari waktu ke waktu, itu harapan kita.
Ada empat yang saya baca ulang pesan perjuangan pahlawan, mudah – mudahan semangat peringatan hari pahlawan ini bisa mengobarkan kembali semangat kita untuk bersama sama memajukan Universitas Sriwijaya yang kita cintai,” Tutup Rektor.
(Fer/rp-Ara/Hms)