Varian Omicron Diprediksi Bakal Mendominasi di Prancis Awal 2022

0
Paris – Perdana Menteri Prancis Jean Castex menyamakan penyebaran virus Corona varian Omicron di Eropa dengan ‘petir. Jean menambahkan bahwa Omicron akan menjadi strain dominan di Prancis mulai awal 2022.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (18/12/2021), Castex menambahkan bahwa meskipun masih banyak yang belum diketahui tentang varian, namun tampaknya tidak lebih berbahaya daripada varian Delta dan data yang tersedia menunjukkan bahwa cakupan vaksinasi lengkap dengan dosis booster melindungi dengan baik.

Hampir 3.000 orang berada dalam perawatan intensif dengan COVID-19 di Prancis menurut angka terbaru. Sementara kelayakan untuk booster akan dikurangi dari lima bulan sejak tanggal vaksinasi kedua menjadi empat.

Castex mengatakan pemerintah akan mengumumkan langkah-langkah baru untuk mengatasi non-vaksinasi mulai tahun depan.

“Sementara kami telah memberikan waktu, banyak waktu untuk orang-orang Prancis yang ragu-ragu dan ragu-ragu, pada bulan Januari kami akan memperkuat insentif untuk vaksinasi, karena tidak dapat diterima bahwa penolakan beberapa juta orang Prancis untuk divaksinasi, menempatkan kehidupan seluruh negara dalam bahaya,” katanya.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron membatalkan perjalanan ke Mali untuk bertemu dengan pemimpin transisi Kolonel Assimi Goita setelah Prancis mengumumkan langkah-langkah baru untuk memerangi virus corona.

Macron rencannya akan bertemu dengan orang kuat Mali itu Senin (20/12), untuk pertama kalinya sejak dia dilantik pada Juni setelah memimpin kudeta kedua di negara itu dalam waktu kurang dari setahun.

Macron juga seharusnya melakukan kunjungan Natal ke pasukan Prancis yang ditempatkan di sana untuk memerangi pemberontakan.

“Keputusan ini diambil untuk konsistensi antara langkah-langkah yang diumumkan di tingkat nasional dan agenda internasional presiden, dan untuk tidak mengekspos pasukan kami,” kata kepresidenan dalam sebuah pernyataan.

(rfs/rfs/detik)