Samarinda – Sebuah video beredar memperlihatkan seorang wanita, yang merupakan pasien COVID-19 yang tengah isolasi mandiri di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), mendatangi kantor Gubernur Kaltim. Wanita itu disebut sempat ditolak beberapa rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Video yang beredar itu berdurasi 54 detik. Dalam video tersebut, wanita itu bertanya bagaimana caranya agar bisa masuk dan dirawat di rumah sakit, karena dia sudah mendatangi sejumlah rumah sakit, tapi mendapat penolakan.
Kepala Satpol PP Kaltim I Gede Yusa membenarkan kabar seperti dalam video yang beredar tersebut. Dia menjelaskan saat wanita itu mendatangi kantor gubernur, petugas yang berjaga pun terkejut karena ada ambulans yang datang membawa pasien isolasi mandiri.
“Ada ambulans datang ke sini, dia bawa pasien. Bahwa dia tidak diterima di rumah sakit,” kata Yusa saat dimintai konfirmasi, Kamis (22/7/2021).
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (22/7), pukul 15.45 Wita. Yusa menyebut, dengan adanya kejadian itu, pihaknya pun langsung melakukan koordinasi ke Rumah Sakit Atma Husada Samarinda untuk dapat ditindaklanjuti.
“Dapat info di Rumah Sakit Atma Husada bisa menerima wanita itu, jadi ambulans mengantarkan ke sana” ucapnya.
Dia menegaskan pasien tersebut tidak berencana untuk membawa masalah dirinya ditolak rumah sakit ke kantor Gubernur Kaltim. Akan tetapi, kata dia, wanita itu hanya bertanya terkait rumah sakit yang masih menerima pasien COVID-19.
“Bukan ngeruduk, tapi mau tanya ke sini di ambulan, diarahkan anggota ke RS Atma Husada. Tadi sudah diarahkan ke rumah sakit. Anggota kan punya link-link rumah sakit juga kan,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Direktur RS Atma Husada, Mahakam Jaya Mulaimin, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima pasien tersebut. Menurutnya, saat ini pasien itu sudah mendapatkan perawatan di ruang UGD.
“Sudah kami terima di UGD,” ujarnya.
Saat di tanya terkait kondisi pasien, dirinya belum bisa berkomentar banyak. Menurutnya, saat ini pasien masih dalam pemeriksaan medis dan menjalani perawatan.
“Saya belum dapat laporannya, karena baru diterima. Besok nanti bisa diinfokan,” pungkasnya.
(fas/fas/detik)