Palembang,rakyatpembaruan.com-
Wakil Gubernur Sumsel, H. Mawardi Yahya (MY) membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) tim terpadu penanganan konflik sosial dilingkungan Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka sinkronisasi aksi daerah tahun 2021 di Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Kamis (17/6/2021).
Rapat ini bertujuan untuk menyusun rencana dan sinkronisasi aksi daerah dalam mengatasi permasalahan konflik sosial di sumsel serta meningkatkan sinergitas tim terpadu Pemprov Sumsel dan Kab/Kota agar terjaganya sumsel zero konflik.
Terkait hal tersebut MY mengapresiasi atas kinerja tim terpadu serta pemerintah daerah dan instansi vertikal terkait lainnya dalam mengamankan dan mencegah terjadinya konflik sosial terkait dengan pemilihan kepala daerah yang dilakukan sebelumnya.
“pemilihan kepala daerah yang sebelumnya dilakukan telah berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya konflik dimasyarakat, hal tersebut tentunya tidak terlepas dari kinerja yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dan instansi vertikal terkait”, ungkap MY.
MY juga menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 merupakan salah satu faktor yg dapat menyebabkan terjadinya konflik sosial. Hal tersebut dikarenakan adanya pembatasan ruang gerak terhadap masyarakat sehingga membuat turunnya aktfitas ekonomi dan penghasilan masyarakat.
“hal ini dapat menyebabkan konflik sosial karena kepentingan individu terkait dengan aktifitas ekonominya yang terganggu tentu dapat menyebabkan terjadinya konflik sosial ditambah adanya provokator dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini yang harus kita cegah agar tidak terjadinya konflik sosial pada masyarakat”, ucap MY.
Terkait hal tersebut MY meminta agar Tim Terpadu dapat mencegah agar tidak adanyan isu – isu negatif yang dapat menyebabkan konflik sosial beredar pada masyarakat khusunya media sosial.
“ini juga merupakan tugas dari tim pencegahan konflik agar isu negatif dan hoaks yg beredar dapat dipantau dan diluruskan kebenarannya”, pinta MY.
Selain itu MY juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terpancing emosi dalam menanggapi isu negatif yang beredar di media sosial.
“Saya harap masyarakat dapat memastikan terlebih dahulu informasi yang diterima agar kita tidak mudah dibodohi oleh oknum yang menginginkan perpecahan di wilayah sumsel”, himbau MY.
Adapun narasumber pada rapat tersebut diantaranya Kabinda Prov. Sumsel, Brigjen TNI Armansyah, Dirintelkam Polda Sumsel, Kombespol Ratno Kuncoro, S.IK., M.Si, Asintel Intelejen Kajati Sumsel, I Gede Ngurah Sriada, SH, MH, Kasiops Korem 044 Gapo, Kolonel Inf. Ari Sudarsono, S.IP., M.Si.
(adi/rp)