Warga Korban Banjir di Muratara Terserang Berbagai Penyakit

0
Foto ilustrasi banjir di Muratara, Sumsel. (Dok: BPBD Sumsel)

Jakarta – Ribuan warga Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel), terserang berbagai penyakit lantaran banjir yang merendam wilayahnya berhari-hari. Penyakit yang dimaksud di antaranya gatal-gatal atau dermatitis, mialgia, ISPA, febris/demam, hipertensi, gastris, kutu air, diare, dispepsia, dan cephalgia.

BPBD Sumsel mencatat sebanyak 2.135 warga korban banjir mulai terserang penyakit-penyakit tersebut. Kasus yang paling tinggi dari 10 penyakit itu ialah penyakit gatal-gatal atau dermatitis sebanyak 544 kasus.

“Akibat banjir yang melanda Kabupaten Muratara, kini terdapat 10 jenis penyakit yang menyerang warga. Yang telah terdata saat ini sebanyak 2.135 orang terserang penyakit,” ujar Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Selasa (16/1/2024).

Berikut data warga dan penyakit yang menyerang akibat bencana banjir:

1. Dermatitis 544 kasus

2. Mialgia 357 kasus

3. ISPA 354 kasus

4. Ferbis atau demam 344 kasus

5. Hipertensi 159 kasus

6. Gastritis 132 kasus

7. Kutu air 102 kasus

8. Diare 65 kasus

9. Dispepsia 55 kasus

10. Cephalgia 23 kasus.

“Muratara sudah status tanggap darurat lebih dulu, 1 lagi baru keluar SK-nya pagi ini (16/1/2024) di Muba yang juga tanggap darurat. Status itu karena kejadian bencana sudah terjadi dan berdampak kepada masyarakat, ekonomi dan lain sebagainya,” jelas Sudirman.

Status tanggap darurat itu berlaku untuk 14 hari. Jika kondisi di 2 wilayah itu masih riskan terjadi bencana, lanjutnya, maka bisa dilakukan perpanjangan kembali. Sementara itu, kata dia, ada 3 daerah lain yang berstatus siaga darurat bencana banjir dan longsor, yakni Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, dan Banyuasin.

(aud/yld/detik)