Palembang, rakyatpembaruan.com-
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, sejumlah wilayah Indonesia berpotensi hujan lebat pada Jumat (20/9/2024) dan Sabtu (21/9/2024), diantaranya termasuk wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Potensi hujan lebat ini dipicu oleh interaksi berbagai faktor cuaca global dan regional, yaitu Bibit Siklon Tropis serta aktivitas Gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. Selain itu, anomali suhu permukaan laut yang hangat di beberapa perairan Indonesia juga berkontribusi pada penambahan uap air.
Ada hal yang perlu diperhatikan menjelang musim hujan, beberapa diantaranya instalasi listrik rumah, alat elektronik yang terhubung ke listrik, dan aset kelistrikan PLN yang harus diamankan sebagai Upaya antisipasi banjir. Selain itu, tak kalah penting adalah mencegah gangguan akibat pohon, umbul-umbul, baliho, serta tiang antena yang berpeluang tertiup angin kencang dan menimpa jaringan listrik.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang, mengatakan pihaknya telah melaksanakan upaya penertiban jarak aman 3 meter antara pohon terhadap jaringan listrik. Selain itu, sejak Agustus lalu, edukasi mengenai jarak aman umbul-umbul dan baliho terhadap jaringan listrik juga gencar disosialisasikan.
“Kami secara rutin melaksanakan kegiatan _Right of Way_ (ROW) guna mencegah gangguan dan bahaya listrik akibat pohon. Edukasi jarak aman terhadap jaringan listrik juga telah masif dilaksanakan sejak Agustus lalu, sehingga kami berharap dalam menghadapi cuaca ekstrim belakangan ini, masyarakat dapat lebih paham dan dapat mengupayakan pencegahan bahaya secara mandiri di lingkungan sekitarnya. Kami pun sangat terbuka menerima laporan jika terjadi potensi bahaya agar dapat ditanggulangi sesegera mungkin” kata Adhi.
Saat hujan datang, kebocoran, genangan air bahkan banjir menjadi hal yang juga harus diantisipasi oleh masyarakat. Atap bocor dan kabel yang terkelupas dapat menyebabkan konsleting apabila terkena air hujan. Oleh karena itu, sebelum musim hujan, pastikan seluruh kabel di instalasi listrik dalam keadaan baik.
Beberapa tips dari PLN untuk masyarakat sebagai antisipasi bahaya kelistrikan di musim penghujan :
1. Hindari berteduh atau berlindung di bawah pohon, baliho dan tiang listrik karena benda yang tinggi berpotensi disambar petir ataupun roboh;
2. Cabut stop kontak peralatan listrik rumah;
3. Siapkan daya cadangan (power bank) untuk mengisi daya ponsel agar komunikasi tidak terputus;
4. Jika banjir melanda dan menggenangi rumah, turunkan MCB (miniatur circuit breaker) dan evakuasi alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi;
5. Laporkan ke PLN apabila melihat potensi bahaya pada jaringan listrik.
PLN UID S2JB meminta kerja sama dari masyarakat untuk segera melaporkan setiap kerusakan atau keadaan darurat yang berkaitan dengan kelistrikan, diantaranya jaringan Listrik dan satunya gardu induk, agar dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat. Untuk kondisi yang berpotensi menimbulkan bahaya, Adhi menambahkan, masyarakat bisa melaporkan kondisi tersebut melalui layanan pengaduan PLN atau unit terdekat.
“Kami memahami bahwa potensi pemadaman listrik akibat gangguan saat cuaca buruk menimbulkan ketidaknyamanan, namun langkah ini diambil untuk mencegah potensi bahaya yang lebih besar. Untuk mencegah kondisi bahaya, masyarakat dapat melaporkan potensi bahaya melalui PLN Mobile, Call center 123, ataupun unit layanan terdekat.” pungkas Adhi.
Dengan langkah-langkah preventif dan responsif bersama masyarakat, diharapkan dapat mengedepankan keselamatan jiwa, lingkungan, dan keandalan pasokan listrik di tengah-tengah kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat berangin belakangan ini.
(Adi/Rp)