Wawako Fitri dan BBPOM Sidak Superindo Peredaran Makanan Tak Layak Jual

0

Palembang, rakyatpembaruan.com-
Pemerintah Kota Palembang terus menggencarkan pengawasan peredaran penjualan makanan dan minuman. Antara lain dengan melakukan inspeksi mendadak atau sidak.

Pemerintah Kota Palembang melalui Wakil Wali Kota Fitrianti Agustinda, bersama BBPOM Palembang melakukan sidak di Super Indo, kawasan Celentang, Kamis (9/12/2021).

Dalam sidak kali ini, tim menemukan puluhan daging yang sudah rusak tapi masih dijual.

Warna daging berubah. Tidak lagi merah segar, tapi berwarna pucat bahkan ada yang sudah berwarna coklat.

Pada kemasan daging juga tidak ada tanggal kedaluwarsa, hanya tanggal produksi, dan sebaliknya. Beberapa kemasan daging penyok, plastik penutup terbuka.

Tim juga melihat ikan hidup di akuarium yang sudah tidak sehat, luka dan berjamur. Ikan olahan yang dijual pun sudah tidak segar lagi.

Fitrianti Agustinda mengatakan, pada sidak ini ditemukan 13 produk seperti tahu, mie, kerupuk ikan, tidak mengandung formalin atau borak. Sedangkan produk susu kemasannya sudah penyok.

“Daging kemasan rusak sudah berubah. Ini yang memprihatinkan dan perlu pengawasan lebih lanjut dari Dinas Perdagangan dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,” katanya.

Fitrianti mengatakan, pihaknya meminta daging ini tidak lagi disimpan di display dan ditarik untuk tidak dijual lagi oleh pengelola Super Indo.

“Setiap Minggu kita lakukan sidak, sekarang sudah berkurang makanan berpengawet,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemeriksaan BBPOM Palembang, Aquirina Leonora, S.Si,.Apt.mengatakan, bahwa hasil temuan hari ini akan terus dipantau.

Karena apabila tetap masih diperjual belikan maka sanksi tegas diberlakukan.

“Kita akan tetap awasi dan telah kami sarankan agar makanan yang telah habis ijin edarnya untuk segera dikembalikan ke produsen,” ujar Aquirina.

Namun, jika makanan atau obat yang ijin berlakunya telah habis tersebut masih beredar, BBPOM segera menindak produsennya. (adi/rp)