Palembang, rakyatpembaruan.com
Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda menawarkan pelatihan keterampilan dan modal usaha bagi warga yang berdomisili di Komplek Taratai Putih.
Terlebih bagi Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kampung Baru sebutan untuk Komplek Teratai Putih ini ditawari modal usaha dengan syarat mereka mau meninggalkan kebiasan menjadi penghibur pria “hidung belang”.
“Saya menginginkan adanya perubahan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar untuk tidak lagi melakukan kegiatan yang biasa mereka lakukan, tentunya memberikan hiburan malam kepada laki-laki,” kata Fitri, Rabu (16/6/2021) saat berkunjung dan memberikan edukasi dikawasan itu.
Bahkan, kata Fitri, dirinya telah mengintruksikan dinas terkait untuk memberikan pelatihan khusus untuk keterampilan mereka nantinya termasuk modal usaha tanpa agunan.
“Saya inginkan adanya dialog khusus dengan warga di Teratai Putih ini,” tegas Fitri.
Dengan adanya keterampilan dan modal usaha, mereka secara perlahan akan meninggalkan pekerjaannya.
“Perlahan-lahan memberikan edukasi agar mereka bisa memulai sebuah pekerjaan baru dan halal,” tegasnya lagi.
Ditempat yang sama, Ketua RT 29 Kelurahan Sukarami Sampani Kuadrat mengaku, jika sudah beberapa tahun ini banyak aktivitas terlarang sudah lama ditinggalkan sebelum terjadinya wabah Corona.
” Kita lihat banyak rumah yang sudah ditinggalkan dan kosong, memang ada beberapa yang masih melakukan aktivitas tersebut. Nah disitulah tugas kami untuk mengajak mereka agar tidak melanjutkan kembali kegiatan tersebut dan kita berikan sosialisasi dari program yang akan diberitahukan oleh ibu Wakil Walikota Palembang,” katanya.
Lanjutnya, secepatnya ia akan melakukan sosialisasi kepada 53 Kepala Keluarga (KK) intinya mereka mau berubah dan mengakhiri semua kegiatan prostitusi kegiatan malam dengan mengikuti program Pemerintah untuk membuka usaha melalui pinjaman tanpa modal dari Pemkot Palembang.
(adi/rp)